Mari Mengenali Kedahsyatan Gunung Api

By , Minggu, 17 Agustus 2014 | 21:36 WIB

Gunung berapi merupakan ciptaan alam yang menyimpan kekuatan berapi-api terkandung jauh di dalam bumi. Perut gunung api menyimpan berbagai material seperti batuan cair, puing-puing dan gas yang siap dipancarkan kapan pun. Ketika meletus, gunung berapi mengeluarkan lava, batu, dan abu ke udara. 

Rasanya kurang "dramatis" ketika gunung api hanya mengeluarkan sedikit gas dan magma pijar.

Gunung berapi adalah panorama alam yang luar biasa mengagumkan, namun jauh di dalam bumi ia menyimpan kekuatan dahsyat. Komponen dari gunung api ialah batuan cair, puing-puing, dan gas yang berada dalam perut bumi, siap ‘memancar’ kapan saja.

Sekitar 90 persen gunung api berada di tepi Samudera Pasifik, kumpulan gunung api dikenal dengan Cincin Api.

Ketika magma dan gas dalam jumlah besar terus mendesak ke permukaan bumi, maka letusanlah yang terjadi. Ledakan gunung berapi mengeluarkan lava, batu, dan abu. Letusan gunung berapi kurang dramatis ketika gas dan magma yang dikeluarkan sedikit. Sehingga aliran lava keluar dari celah-celah gunung berapi.

Sebuah letusan besar bisa menjadi sangat berbahaya bagi orang yang tinggal di wilayah sekitar gunung api. Lelehan lava dan magma mampu membakar apa saja yang menghalangi jalannya, termasuk menghancurkan sebuah kota. Suhunya mencapai 1.250 derajat Celsius, bahkan lebih.

Batuan pijar dari perut gunung mampu menghujani desa, lelehan magma, lava, dan salju bahkan dapat mengubur kota. Abu dan gas beracun dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, terutama pada bayi dan manula. Para ilmuwan memperkirakan, lebih dari 260.000 orang tewas dalam 300 tahun terakhir akibat letusan gunung berapi.

Keberadaan gunung berapi berada di sepanjang lempeng tektonik yang tersebar di seluruh bumi. Sekitar 90 persen gunung api berada di tepi Samudera Pasifik, kumpulan gunung api dikenal dengan Cincin Api.

Setidaknya terdapat 1.900 gunung api aktif di bumi yang masih terus "beraktivitas" dan siap meletus kapan saja. Banyak juga gunung api aktif namun tampak "tenang" –tidak menunjukkan aktivitas vulkanik—yang juga siap meledak kapan pun.