Di Wuhan, Insiden Pesawat Gagal Mendarat karena Petugas Menara Tertidur

By , Rabu, 20 Agustus 2014 | 13:07 WIB

Sebuah pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan China Eastern Airlines nomor penerbangan MU2528 dari kota Sanya sempat tertunda selama 12 menit untuk mendarat di bandara di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, Tiongkok.Penundaan pendaratan terjadi karena dua petugas pengawas lalu lintas udara (ATC) tertidur sehingga panggilan pilot China Eastern Airlines tidak terdengar."Penyebabnya, dua petugas menara pengawas lalu lintas udara tertidur saat bertugas, padahal pilot pesawat sudah memanggil berulang kali," kata lembaga otoritas penerbangan sipil Tiongkok (CAA) seperti dikutip majalah bisnis Caijing.Pilot sudah mengontak menara pengawas bandara Wuhan berulang kali, tetapi tanpa hasil. Tak satu pun petugas ATC menjawab. Oleh karena itu, pesawat yang seharusnya sudah mendarat itu terpaksa memutar kembali, terbang lagi ke ketinggian 900 meter, untuk mengulangi prosedur pendaratan.Kontan saja, kabar petugas pengawas lalu lintas udara tertidur saat bertugas itu memicu kemarahan warga Tiongkok dan melampiaskannya lewat media sosial. "Pekerjaan sebagai pengawas lalu lintas udara memang sangat melelahkan. Akan tetapi, tak bisa dimaafkan jika mereka tertidur saat sedang bertugas," kata seorang pengguna situs Sina Weibo."Nyawa ratusan orang bergantung pada para pengawas lalu lintas udara. Kami memercayakan hidup kami kepada kalian," kata pengguna lain Sina Weibo. "Ini sebuah kesalahan serius. Mereka bisa tidur sepuasnya di dalam penjara," kata warga lainnya.Insiden ini terjadi pada 8 Juli lalu, dan sejauh ini tidak diperoleh penjelasan mengapa pemerintah tidak mengabarkan masalah ini secepatnya. Baru terungkap kepada publik Selasa (19/8) saat transkrip rekaman penerbangan tersebut diumumkan oleh CAA. Laporan CAA menyebutkan pesawat itu siap mendarat di Bandara Wuhan pukul 02.00-03.00. Ketinggian sudah mulai diturunkan saat pilot berusah mengontak petugas menara.Hingga tiga kali mengontak (dua kali dengan bahasa Inggris dan sekali dengan bahasa Mandarin), tak ada jawaban. Pilot tak punya pilihan lain kecuali membatalkan pendaratan. Berputar-putar selama sepuluh menit, beruntung, meski penerbangan China Eastern Airlines itu sempat terlambat 12 menit, menara pengawas akhirnya menerima panggilan pilot sehingga Boeing 737 itu akhirnya bisa mendarat dengan selamat.