Catatan Atas Visi Maritim Pemerintahan Akan Datang

By , Kamis, 21 Agustus 2014 | 07:50 WIB

Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa menilai presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mampu memaksimalkan potensi sumber daya maritim Indonesia. Dengan catatan, Jokowi-JK harus membuat kebijakan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di sektor maritim.

Jamaluddin mengatakan, Indonesia memiliki banyak keunggulan di bidang maritim. Hal itu karena Indonesia menjadi pusat keanekaragaman hayati laut di dunia dan memiliki jumlah pulau yang besar serta menegaskan sebagai negara kepulauan.

"Potensi laut kita sangat besar. Kalau dioptimalkan bisa 65 juta ton per tahun, dan sekarang baru sekitar 14 juta ton per tahun," kata Jamaluddin dalam sebuah diskusi di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (20/8).

Menurut Jamaluddin, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang luar biasa besar. Besarnya SDM itu diperkuat dengan posisi geografis dan geokonomi Indonesia di posisi paling strategis di dunia karena menghubungkan dua samudera, Hindia dan Pasifik.

"Kalau konsep tol laut yang diusung Jokowi-JK bisa berjalan, maka akan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujarnya.

Di luar itu, Indonesia juga memiliki sumber daya laut di luar keanekaragaman hayati yang potensial dijadikan sumber daya energi. Jamaluddin memberikan contoh bagaimana energi arus laut dapat dimanfaatkan untuk menyediakan energi sehingga krisis energi dapat dihindari oleh Indonesia.

Desa Pulau Tiga yang tampak dari kejauhan. Inilah salah satu destinasi yang kerap dikunjungi wisatawan saat melancong ke wilayah Pulau Natuna. (Warsono/NGI)

"Potensi kekayaan alam lainnya, laut kita potensial memberikan nilai ekonomi yang luar biasa," ucap Jamaluddin.

Meski begitu, pemerintah selanjutnya juga harus menyadari adanya sejumlah hambatan dalam mengeksplorasi seluruh potensi maritim Indonesia. Di antaranya adalah rendahnya kualitas SDM yang harus diperkuat dengan berbagai cara, misalnya membangun pusat pendidikan untuk masyarakat nelayan di wilayah pesisir.

Peningkatan kualitas SDM itu akan meningkatkan juga daya saing dengan cara kemampuan memanfaatkan teknologi kemaritiman. Setelah ada peningkatan kemamuan, Jamaluddin berharap ada peningkatan jumlah produksi maritim Indonesia.