Qatar, yang dituduh oleh seorang menteri Jerman membiayai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), pada Kamis (21/8), menyebut aksi ISIS memenggal jurnalis AS James Foley sebagai kejahatan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam.
Kementerian Luar Negeri Qatar, dalam pernyataan yang dipublikasikan kantor berita QNA, mengecam keras pembunuhan James Foley di tangan para anggota sebuah kelompok kriminal.
"Ini adalah kejahatan yang menjijikkan. Perbuatan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dan kemanusiaan serta melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional," demikian pernyataan pemerintah Qatar (Baca juga Kelompok ISIS Permalukan Islam).
Pernyataan Doha ini muncul sehari setelah Menteri Bantuan Pembangunan Jerman Gerd Mueller dalam sebuah wawancara menyebut Qatar menjadi penyandang dana ISIS.
"Kisah seperti ini selalu memiliki sejarah. Siapa yang membiayai pasukan ISIS? Qatar," kata Mueller kepada lembaga penyiaran publik ZDF.