Cara Makan Bajak Laut

By , Jumat, 22 Agustus 2014 | 21:30 WIB

Dalam sejarah, para bajak laut (lupakan gambaran Johnny Depp serta seluruh kisah romantis di Pirates of the Caribbean) merupakan orang-orang yang brutal, menjijikkan, dan bertubuh pendek.

Dan di atas itu semua, mereka makan secara secara jorok, menyantap hidangan yang "parah".

Bahkan dalam era keemasan bajak laut (Golden Age of Pirates), kebanyakan kehidupan bajak laut hidup terhimpit di antara kesengsaraan dan menderita berbagai penyakit mengerikan.

Dalam sebuah studi terbaru dalam American Journal of Physical Anthropology diungkap, berdasarkan analisis nitrogen dan isotop karbon yang diambil dari tulang-tulang 80 pelaut Inggris abad ke-18, terindikasikan bahwa asupan mereka terdiri dari roti, daging sapi, sesekali sesendok mentega dan keju, dan satu galon bir sehari.

Makanan-makanan ini jauh lebih buruk daripada kedengarannya. Mengingat bahwa ransum kapal terbatas pada apa yang bisa bertahan dalam perjalanan berkepanjangan.

Rotinya disajikan berupa kue kering atau biskuit, yang mungkin dibuat dari bahan (adonan tepung dan air) yang disimpan dalam kotak tahan lama —meski setelah beminggu-minggu di laut pasti tak pelak akan dipenuhi oleh kumbang. 

Daging sapinya pun asin atau kering, rupanya mirip kayu ek hitam.

Lalu, minuman seperti bir, ale, maupun rum yang disukai karena semua lebih mudah penyimpanannya dibanding air. Bajak laut umumnya gila minum alkohol. Mungkin, karena santapannya yang tak enak.

Bersambung...