Mobil Indonesia Jalan-jalan di Luar Negeri

By , Senin, 25 Agustus 2014 | 16:08 WIB

Anda tengah melakukan ziarah atau wisata religi ke Saudi Arabia dan Lebanon, atau berwisata belanja ke Uni Emirat Arab dan Singapura? Lantas menjelajahi negeri-negeri di sekitarnya seperti Brunei Darussalam serta Yordania? Coba luangkan waktu untuk menengok situasi jalan rayanya.

Kita boleh berbangga hati karena beberapa produk otomotif di negeri-negeri ini  berasal dari Indonesia. Bahkan, bila kita gunakan sarana transportasi berupa kendaraan travel jenis medium size atau ukuran satu keluarga, kemungkinan Anda akan disuguhi produk lansiran PT TMMIN di Karawang Plant, Jawa Barat.Dalam jumpa pers bertajuk Media Gathering Export Updates yang dilakukan di Kembang Goela, salah satu restoran di Ibu Kota Jakarta (25/8), I Made Dana M. Tangkas, Direktur PT Toyota Motor Indonesia (TMI) memaparkan peningkatan produksi Toyota Vios untuk pasar ekspor, dalam bentuk Completely Built-up Unit (CBU) yang menembus angka 3.500 unit setiap bulan, dimulai Agustus 2014.

I Made Dana M. Tangkas, Direktur PT Toyota Motor Indonesia (TMI) (kiri) dan Teguh Trihono, External Affairs General Manager, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) (kanan) dalam jumpa pers. (R. Ukirsari Manggalani)

Sedang Teguh Trihono, External Affairs General Manager, PT TMMIN turut menandaskan, bahwa salah satu komitmen dari Toyota Indonesia adalah menjadi basis ekspor di Asia Tenggara.Ia menambahkan, "Volume terbesar kita saat ini adalah untuk memenuhi pasar otomotif Timur Tengah, di antaranya Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab. Sementara di pasar Asia Tenggara, kami memasok sekitar  2.000 sampai 2.500  unit ke Filipina, belum termasuk pengiriman ke Thailand dan Singapura. Dan di Amerika Latin, kendaraan buatan kita juga beredar sekitar 20 negara lebih."Bapak Made Dana menyatakan, volume ekspor untuk Toyota Vios dan Toyota Avanza kategori CBU pada 2013 awalnya adalah 1.000 unit per bulan. "Dan kini, volume ekspor Toyota Vios per bulan mencapai 3.500 unit," paparnya. "Sampai kini, komposisi produksi kami pada April 2014, adalah 47 persen ekspor, dan 53 persen untuk pemenuhan pasar dalam negeri. Harapannya,  penyediaan untuk pasar luar negeri ini bisa terus naik sampai tiga persen sehingga komposisinya berimbang."Semoga reputasi Indonesia sebagai produsen kendaraan bermotor kualitas ekspor akan semakin mendunia dan dikenal masyarakat luar.