Ketika Sembelit, Jangan Andalkan Kopi

By , Kamis, 28 Agustus 2014 | 07:49 WIB

Setelah minum kopi, tak sedikit orang yang merasakan mulas sehingga ingin buang air besar. Bahkan sebagian orang justru memanfaatkan minum kopi untuk melancarkan buang air besar. Sudah tepatkah demikian?

Dokter spesialis bedah digestif FKUI/RSCM Nasrul Liza, mengatakan, kopi memang dapat memicu kontraksi usus sehingga memberikan efek laksatif. Namun sebaiknya kopi tidak diandalkan menjadi bahan yang melancarkan buang air besar setiap harinya. 

"Tujuan utama minum kopi adalah untuk membangkitkan rasa awas dari kafeinnya. Meskipun memiliki sifat laksatif, sebaiknya jangan diandalkan untuk melancarkan BAB," ujarnya saat diwawancarai akhir pekan lalu di Tangerang Selatan. 

Menurut dia, untuk mendapatkan sistem pencernaan sehat, termasuk pembuangan yang lancar, perlu diperbanyak makan makanan berserat, minum cukup air putih, serta berolahraga teratur. Kalaupun memerlukan bahan-bahan yang memperlancar buang air besar, Nasrul lebih menyarankan untuk mengonsumsi tambahan serat pangan. 

"Tapi intinya mengubah gaya hidup. Kalau BAB belum lancar juga harus diperiksakan, karena mungkin saja terjadi penyakit serius, seperti tumor atau polip di usus besar," tandas dokter yang berpraktik di RS Usada Insani, Tangerang, ini.Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1990 di sebuah jurnal gastro enterologi menemukan bahwa, kopi menginduksi "respon gastrocolonic" pada beberapa individu setelah mereka meminum kopi. 

Penelitian ini juga menemukan bahwa kopi menyebabkan pelepasan gastrin. Hormon yang diproduksi di dalam perut dan dikenal untuk meningkatkan aktivitas motorik di usus besar. Usus besar paling dekat dengan rektum, penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan aktivitas di sana bisa menjadi efek pencahar dari kopi. Ini dapat menjadi alasan kita mulas setelah minum kopi.