Petugas Medis di Perbatasan

By , Kamis, 28 Agustus 2014 | 18:12 WIB

Keringat membasahi sekujur tubuh saya dalam perjalanan menyusuri rimba Papua di Desa Ubrub, Distrik Web, Kabupaten Keroom siang itu. Hari itu, saya bersama rombongan petugas kesehatan Puskesmas Ubrub dalam perjalanan menuju Desa Yamrab.

Kontur wilayah yang berbukit terjal dengan vegetasi yang rapat, membuat perjalanan ini menjadi tantangan tersendiri. Kontribusi musim penghujan yang baru saja lalu, menyisakan tanah licin yang menambah warna perjalanan ini.

Berkali-kali saya menghela napas, sebagian untuk mengatur napas, sebagian untuk mengusir penat yang mendera. Hampir tak sepatah kata terlontar dari mulut saya. Konsentrasi saya sepenuhnya terpaku pada medan yang harus kami lalui untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Desa Yamrab.

Perlahan-lahan tubuh saya mulai beradaptasi dengan perjalanan. Panca indera saya mulai menajam. Aroma hutan yang khas dan penuh kesegaran mulai menghibur indera penciuman saya. Warna hijau dedaunan mulai menyapa pandangan saya yang awalnya hanya terpaku pada tanah. Torehan ranting mulai terasa akrab di kulit saya.

Kemudian indera pendengaran saya menangkap suara senda gurau dan gelak tawa dari teman-teman seperjalanan saya.

Teman-teman seperjalanan saya kali ini bukan manusia super yang terlahir dengan kekuatan fisik yang luar biasa sehingga mampu bersenda gurau dalam perjalanan yang cukup berat ini.

Mereka hanyalah petugas kesehatan biasa, seperti saya, yang bahkan beberapa bukan berasal dari Papua. Mereka melakukan perjalanan ini karena merupakan bagian dari tugas rutin mereka memberikan pelayanan kesehatan di daerah yang sulit dijangkau, yang masuk dalam wilayah kerja merekadan mereka melakukannya dengan hati yang ringan, penuh senda gurau.

Terbayang rentetan ocehan dan omelan saya dan sejawat saat terjebak dalam kendaraan pribadi atau umum dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan.

Seketika rasa malu menyergap saya. Dibandingkan dengan kesulitan yang dihadapi teman-teman dari Puskesmas Ubrub ini, dan teman-teman petugas kesehatan lain di pelosok Nusantara yang harus menghadapi kesulitan terkait infrastruktur yang serupa, kemacetan ibu kota bukanlah hal yang besar. Dalam gelak tawa mereka, keindahan profesi petugas kesehatan tergambar nyata.

dr. Ratih memeriksa ibu Lingsen, warga di Yamraf (Dok. KompasTV)

_______________________________Melalui program dokumenter, "Doctors Go Wild", Kompas TV mengajak dua dokter untuk mengeksplorasi berbagai tempat di pelosok Nusantara, melihat dan mempelajari berbagai tata cara serta keunikan pengobatan tradisional yang dilakukan masyarakat setempat.