Cara Makan Bajak Laut (2)

By , Jumat, 29 Agustus 2014 | 20:00 WIB

Baca sebelumnya di sini

Untunglah —untuk mengimbangi hal-hal suram tentang bajak laut itu— ada bajak laut bernama William Dampier (1651-1715), yang agak berbeda tipikalnya dari gambaran bajak laut secara umum.

Dampier ini digambarkan sebagai bajak laut dengan daya pikir yang baik, seorang naturalis, penulis produktif, ahli hidrograf yang cerdas, petualang, bahkan juga ... foodie.

Ia memelopori berbagai studi tentang angin, arus laut, dan bidang alam lain—yang berpengaruh bagi sejumlah nama besar, di antaranya James Cook, Horatio Nelson, Alexander von Humboldt, Charles Darwin.

Ia menyeberangi Isthmus of Panama dengan berjalan kaki, jalurnya mengelilingi dunia tiga kali, lantas menulis buku terlaris mengenai penjelajahannya pada 1697, A New Voyage Round the World, yang melahirkan gairah Eropa akan buku perjalanan selama beberapa dekade.

Ia mengunjungi Australia, kira-kira 80 tahun sebelum Kapten Cook mendarat di sana. Ia pula yang pertama melukiskan flora dan fauna di sana. Dan Dampier menyelamatkan Alexander Selkirk dari pulau sunyi, yang jadi inspirasi Daniel Defoe menulis Robinson Crusoe. Ia penulis deskripi zebra pertama dalam bahasa Inggris.

Terlebih dari semua itu, ia benar-benar makan.

Lebih dari seribuan entri dalam Kamus Inggris Oxford yang menghubungkan Dampier dengan kata-kata seputar makanan. Misalnya barbecue, cashew, kumquat, soy sauce, tortilla, dan breadfruit.

Dampier secara rutin memadukan pelajaran biologi dengan makanan.

Bersambung ke seri berikutnya