Dilema Penggunaan Kata Sandi

By , Sabtu, 30 Agustus 2014 | 11:40 WIB

Password sungguh menyebalkan. Kita memilih angka atau kata yang sederhana dan mudah diingat tapi juga mudah ditebak oleh peretas. 

Namun kita tetap melupakannya dan mereka juga sering sekali dicuri.

Pencurian 1,2 miliar password surat elektronik oleh peretas Rusia awal bulan ini hanya satu dari rangkaian panjang pembobolan keamanan password sehingga banyak orang bertanya-tanya apakah sudah saatnya mencoba sistem keamanan baru.

Tetapi apa saja alternatifnya?

Satu opsi rendah biaya, menurut Dr Ant Allan, pakar keaslian di Gartner Research, bisa jadi adalah biometrik, menggunakan mikrofon, kamera dan kamera web yang terdapat di banyak komputer dan peralatan komunikasi bergerak.

Hal yang paling sederhana untuk mengakses sistem adalah melalui pengenalan wajah atau "pengecekan keaslian dengan selfie," demikian sebutan Dr Allan karena hal itu akan mewajibkan pengguna untuk tidak melakukan lebih dari melihat ke layar komputer atau ponsel pintar mereka.

Mengakses dengan menggunakan pengenalan suara juga dianggap efektif, kata dia.

Keamanan untuk metode-metode ini bisa diperkuat dengan informasi kontekstual seperti data GPS dari ponsel atau waktu pada hari itu.

Jika seorang pengguna berusaha mengakses suatu sistem di jam atau lokasi yang tidak biasa, maka informasi pengecekan keaslian tambahan bisa diterapkan.