Tahukah Anda, kebiasaan yang kadang dianggap "buruk" ternyata baik bagi kebiasaan tidur yang sehat.
1. Ngemil
Tentu bukan sembarang makanan yang dijadikan camilan menjelang tidur. Lebih baik pilih kiwi. Studi yang dilakukan para peneliti Taiwan pada 2011 menyebutkan bahwa menyantap dua buah kiwi satu jam menjelang tidur selama satu bulan membuat orang dewasa tertidur 35 persen lebih cepat dan tidur 13 persen lebih lama dibanding biasanya.
Diduga, kandungan antioksidan vitamin C dan E yang ada di dalam buah berwarna hijau itu membantu mengatur neurotransmiter di dalam otak. Atau, serotonin, zat yang dipercaya memberikan rasa nyaman dan bahagia yang kaya dikandung kiwi.
2. Menghindari Bantal Bulu
Jangan salah pilih bantal bila ingin tidur Anda nyenyak. Dari 100 orang yang diamati dalam sebuah penelitian, yang mengaku tidurnya tak berkualitas mengatakan bantal mereka tidak nyaman digunakan untuk tidur.
Meski kenyamanan bantal dirasakan berbeda-beda untuk setiap orang, bantal bulu disebut sebagai bantal yang paling konsisten menyebabkan buruknya kualitas tidur. Bantal berisi polyester dan lateks, menurut penelitian, menempati urutan tertinggi dalam membuat tidur jadi nyaman.
3. Meregangkan Tubuh
Mengalami kram kaki tidur bukan hanya pengalaman yang tak menyenangkan, melainkan juga membuat Anda sulit tidur dan bisa memicu insomnia. Sayangnya, banyak perempuan dewasa yang mengalaminya. Untuk menghindarinya, biasakan melakukan peregangan pada betis dan paha bagian belakang menjelang tidur malam.
Duduklah di atas lantai dengan kedua kaki selonjor ke depan, lalu raihlah jari-jari kaki Anda dengan tubuh condong ke lutut. Hasil penelitian selama enam minggu pada 2012 yang dipublikasikan di Journal of Physiotherapy menyatakan melakukan hal ini akan membantu memperpanjang tendon dan otot-otot serta bisa mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan kram.
4. Mengganti Jadwal Minum Obat yang Telah Diresepkan
Bila Anda biasa mengonsumsi obat aspirin yang diresepkan dokter untuk mengurangi risiko penyakit jantung atau stroke pada pagi hari, cobalah mengganti jadwalnya menjadi malam hari menjelang tidur. Penelitian yang dilakukan Amerincan Heart Association’s Scientific Session pada 2013 pada sekitar 300 orang menyebutkan, penderita yang mengonsumsi obat ini menjelang tidur malam memiliki aktivitas platelet lebih rendah pada pagi hari, di mana kondisi ini baik untuk jantung Anda.
Sementara, serangan jantung makin sering terjadi pada pagi hari, dengan dugaan aktivitas platelet meningkat pada saat tersebut. Namun, jangan lupa berkonsultasi ke dokter Anda terlebih dulu sebelum mengganti jadwal minum obat.
5. Mendengarkan “Pink Noise”
Pink noise ternyata lebih baik dalam mengatasi masalah seperti ini dibandingkan white noise. Tidak seperti white noise (suara lingkungan pada rentang frekuensi), pink noise ditandai dengan suara yang konsisten dan frekuensi yang lebih rendah. Misalnya, suara dengung kipas angin atau rintik hujan yang stabil.