Monyet Ini Belajar dari Tayangan Video

By , Sabtu, 27 Desember 2014 | 14:35 WIB

Marmoset atau monyel kecil yang tinggal di hutan Brazil tentu saja belum pernah menikmati acara televisi. Namun, penelitian terbaru justru menampilkan video kepada sekelompok monyet kecil untuk diteliti.

Dalam video tersebut ditampilkan cara monyet kecil lain dalam membuka kulit pisang. Hasilnya mengejutkan para marmoset yang menonton pun meniru cara tersebut.

"Studi membuktikan walau hanya melihat sekilas monyet kecil itu saling belajar satu sama lain melalui tayangan video," papar Tina Gunhold, dari University of Vienna. Ini adalah kali pertama marmoset mengenal hal baru dan menantang melalui video.

Marmoset hidup dalam kelompok kecil terdiri dari lima hingga 15 monyet. Mereka hidup dalam teritorial masing-masing, ketika kelompok lain melewati batas wilayah maka pertarungan tidak dapat terhindarkan.

Jika dalam kelompok terdapat bayi marmoset maka seluruh anggota akan merawatnya. Studi menunjukkan, mereka akan mengajari bayi itu cara mencari makanan.

Melihat hal itu, penelitian mencoba cara baru yakni memperkenalkan anak-anak marmoset mengenal cara makan melalui video. Gunhold ingin melihat secara keseluruhan tingkah laku marmoset ketika dipertontonkan tayangan.

Tim penelitian merancang 'kotak teater' bagi marmoset. "Mereka sangat menyukai pisang dan akan melakukan apa pun untuk mendapatkannya," ungkap Gunhold kepada Live Science.

Untuk memancing marmoset, Gunhold memancingnya dengan pisang yang diletakkan di depan 'kotak teater'.

Kotak teater tersebut dapat menampung 12 marmoset dan keseluruhan yang telah menonton tayangan sebanyak 108 marmoset. Rata-rata marmoset menonton tayangan ialah lima menit.

Lydia Hopper, ilmuwan dari Kebun Binatang Lincoln di Chicago mengatakan bahwa penelitan ini sungguh tidak biasa.

Temuan lain, serupa dengan manusia. Seperti diketahui bahwa usia anak-anak lebih menyukai menonton tayangan video. Begitu pula dengan anak marmoset. Mereka menghabiskan waktu lebih lama dalam kotak teater dibandingkan marmoset berusia dewasa.

Ilmuwan pun belum dapat memastikan apa yang dipikiran marmoset ketika menonton video. "Namun mereka tidak takut sama sekali dengan tayangan tersebut," tegas Gunhold.

Menurut Hopper, studi ini memberikan gambaran baru tentang kondisi kognitif dari marmoset. Penelitian ini telah diterbitkan dalan jurnal Biology Letters.