Pertumbuhan tertinggi dari kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) berasal dari negara-negara Timur Tengah. Hal tersebut terungkap dari data BPS dan Pusdatin Kemenparekraf.
Dari data tersebut terungkap bahwa pertumbuhan tertinggi didapat dari wisman asal Uni Emirat Arab yaitu 480,12 persen, disusul oleh Arab Saudi 421,06 persen, Bahrain 156,76 persen, Mesir 70,23 persen, dan terakhir Tiongkok sebesar 35,25 persen.
Berdasarkan data itu, maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia menjadi pilihan prioritas wisman asal Timur Tengah.
"Pertumbuhan ini dapat dipicu beberapa hal, sehingga wisman asal Timur Tengah banyak datang ke sini," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Senin (1/9).
Beberapa hal yang dimaksud di antaranya mulai adanya paket wisata syariah, konektivitas yang mulai mudah, selain itu banyaknya pilihan wisata di Indonesia.
"Mereka [wisman asal Timur Tengah] biasanya ke sini juga dikarenakan menghindari musim panas di sana," tuturnya.
Sependapat dengan hal tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar turut menambahkan bahwa ada hal lain yang juga dapat memicu kunjungan wisman asal Timur Tengah tersebut.
"Adanya hubungan bisnis yang semakin meningkat dan satu lagi yang kita tidak boleh lupa. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang punya hubungan baik di sana bisa saja berpromosi soal pariwisata di Indonesia," ulas Sapta.