Rencanakan Perjalanan Lebih Mudah dan Cepat

By , Minggu, 7 September 2014 | 23:00 WIB

Ketika hendak berwisata, apakah hal terpenting yang harus dilakukan? Pastinya memeriksa harga tiket penerbangan. Biasanya, ketika memeriksa harga, tak hanya membandingkan dua maskapai berbeda, tetapi lebih. Kegiatan yang menyita waktu ini bisa Anda persingkat dengan mengakses Skyscanner.

Skyscanner adalah situs metasearch, yaitu situs pencari dan pembanding harga tiket penerbangan, penginapan, dan juga transportasi yang Anda butuhkan kala berwisata. Mengaksesnya pun mudah, Anda hanya perlu mencantumkan harga yang Anda inginkan di kolom pencari, kemudian Skyscanner akan menunjukkan kumpulan jadwal penerbangan sesuai harga tersebut. Lengkap dengan maskapai penerbangan dan informasi detail lainnya.

Namun, untuk membeli dan membayar, Anda akan diarahkan ke situs perusahaan yang Anda minati dan ikuti prosedur perusahaan tersebut karena Skyscanner bukan medium penjualan tiket. Ia hanya mempermudah pencarian dan pembandingan yang harus Anda lakukan.

Partnership dan dukungan

Talkshow Skyscanner: Smart Travel Planning yang berlangsung dengan kehadiran tiga pembicara, masing-masing adalah perwakilan partner Skyscanner. (Monika Dhita Adiati)

Ketika dijumpai dalam acara talkshow di Hotel Pullman Jakarta Central Park, pada Sabtu (6/9) siang, Anna E. Dartania, Senior Manager Digital Marketing Garuda Indonesia mengatakan, "Kami butuh situs metasearch seperti [Skyscanner] ini, karena biasanya pembeli tidak langsung mencari tiket ke situs perusahaan. Mereka bisa mencari dari berbagai sumber."

Bagi pihak Tiket.com, merupakan keuntungan tersendiri mendukung Skyscanner. Perwakilan pembicara dari Tiket.com, Dimas, mengatakan, "Tiket.com kuat di Indonesia, sedangkan Skyscanner di internasional. Dan kita menganggap Skyscanner adalah partner terbaik untuk membantu meraih pasar Indonesia."

Ditinjau dari sisi pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekronomi Kreatif (Kemenparekraf), yang juga mendukung Skyscanner, mengatakan bahwa situs ini mampu membawa wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Namun, visi Kemenparekraf sendiri lebih dari itu. "Visi yang lebih besar adalah mengajak turis lokal untuk lebih sering mengeksplorasi wisata-wisata dalam negeri," kata Ratna Suranti, Direktur Pencitraan Indonesia Kemenparekraf.

Sementara workshop membuat travel board mengakhiri rangkaian acara. Workshop ini dilakukan secara berkelompok, lima anggota kelompok ditentukan dari nomor urut yang diterima para tamu undangan ketika registrasi.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat travel board dalam workshop Skyscanner (Monika Dhita Adiati)

Masing-masing kelompok diberikan sebuah papan putih, tiga majalah, kertas warna-warni dan kertas bermotif, gunting dan lem. Setiap kelompok bertugas untuk membuat travel board dengan tujuan kemana saja, dengan bujet Rp5 juta per orang.

Pemesanan tiket dan penginapan tentunya dilakukan dengan mengakses Skyscanner, yang dilakukan oleh para partisipan dengan laptop yang telah disediakan bersama printer.

Partisipan juga dapat mencari gambar yang sekiranya perlu untuk ditempel di papan dengan mencari secara online.

Seusai membuat travel board, para anggota kelompok harus menuliskan akun Twitter masing-masing di belakang papan, kemudian berfoto bersama dengan karya masing-masing kelompok. Pemenang workshop travel board akan diumumkan oleh pihak Skyscanner.