Siput yang sudah dinyatakan punah pada 2007 kini ditemukan lagi di alam bebas atol Aldabra, situs Warisan Dunia di Kepulauan Seychelles, Samudra Hindia.
Siput Aldabra dianggap sebagai salah satu spesies pertama yang kepunahannya mungkin berkaitan langsung dengan pemanasan global. Hal itu dikarenakan curah hujan di kawasan menurun.
Namun tujuh siput bergaris ungu dan merah muda ditemukan pekan lalu di daerah terpencil Pulau Malabar.
Sejumlah ilmuwan menyambut gembira penemuan kembali siput, tetapi memperingatkan bahwa siput itu masih menghadapi berbagai tantangan akibat penurunan curah hujan dan kenaikan permukaan air laut.
"Saya terkejut, tak seorang pun anggota ekspedisi yang pernah melihat siput itu sebelumnya," kata salah seorang anggota tim ekspedisi dari Yayasan Kepulauan Seychelles, Shane Brice.
Anggota tim lainnya, Catherina Onezia, menuturkan penemuan kembali siput yang dinyatakan punah tujuh tahun lalu itu menunjukkan bahwa atol Aldabra masih menyimpan banyak rahasia.
Sebelumnya siput jenis itu banyak dijumpai di Pulau Malabar tetapi populasinya menurun drastis antara 1970 hingga 1990.