Israel Investigasi Kejahatan Tentaranya dalam Perang Gaza

By , Kamis, 11 September 2014 | 13:50 WIB

Angkatan Darat Israel menggelar lima investigasi kriminal terkait sejumlah insiden yang melibatkan para tentara Israel selama konflik bersenjata di Jalur Gaza yang baru saja berakhir. Demikian seorang pejabat Israel mengatakan, pada Rabu (10/9).PBB dan sejumlah organisasi kemanusiaan internasional mengecam Israel terkait serangan militernya  yang menewaskan ribuan warga sipil Gaza. Secara total perang 50 hari itu menewaskan lebih dari 2.140 warga Palestina.AD Israel memutuskan untuk menyelidiki lima kasus terlebih dahulu, sementara puluhan investigasi lain akan menyusul. Demikian seorang pejabat senior Israel yang tak mau disebutkan namanya.Di antara kasus yang akan diinvestigasi adalah pengeboman sebuah sekolah PBB di Beit Hanun pada 24 Juli yang menurut tim medis menewaskan sedikitnya 15 orang. Kasus lain yang juga akan diselidiki adalah pengeboman pantai Gaza yang menewaskan empat orang bocah yang sedang bermain di tempat itu.Kedua serangan itu mendapatkan kecaman keras baik dari PBB maupun Washington, meski AS tidak sepenuhnya menimpakan kesalahan terhadap Israel.Insiden lain yang mulai diselidiki adalah pembunuhan seorang perempuan di wilayah selatan Gaza setelah pasukan Israel mengoordinasikan pemindahan perempuan itu dari zona pertempuran.Insiden lain yang juga diselidiki adalah dugaan penyiksaan terhadap seorang tahanan dan pencurian uang yang dilakukan tentara Israel dari sebuah rumah warga Palestina.Sejauh ini, militer Israel membatalkan penyelidikan dua kasus yaitu serangan udara yang menewaskan delapan orang anggota keluarga Al-Kaware pada 8 Juli dan serangan terhadap sebuah mobil yang dikabarkan menewaskan seorang pekerja media."Dalam sebuah konflik bersenjata, kematian warga sipil tak serta merta berarti ada kesalahan, sehingga saat kami menerima keluhan terkait insiden semacam ini...kami memerlukan sebuah pemahaman faktual komprehensif atas insiden itu sebelum memutuskan untuk menggelar investigasi kriminal," ujar pejabat itu.Perang 50 hari antara Israel melawan Hamas menewaskan 2.143 orang yang 70 persennya adalah warga sipil. Sementara di pihak Israel 73 orang tewas dengan hanya enam korban warga sipil.