NN (57), pasien terduga terkena ebola yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik, Medan, Sumatra Utara, meninggal dunia, Selasa (9/9) pukul 19.00. Pasien meninggal karena gangguan fungsi otak, ginjal, dan hati.
Dokter spesialis penyakit dalam yang juga konsultan penyakit tropis-infeksi, Yosia Ginting, yang merawat NN, Rabu, menyatakan, diagnosis sementara pasien kembali dari Nigeria pada 27 Agustus dan mengalami demam saat berada di bandara.
Warga Tanjung Morawa itu lalu berobat di klinik di Tembung. Setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Pakam, ia dirujuk ke RSUP Adam Malik pada Minggu (7/9).
NN sudah empat tahun bekerja di Nigeria sebagai pengawas di pabrik mi instan. Sebelum dinyatakan terkena malaria di RSUP Adam Malik, NN sempat didiagnosis terkena demam berdarah. Keluarga sempat minta surat keterangan penyakit pasien karena tetangga menolak jenazah NN, tetapi itu tak dipenuhi pihak RS.
Dona (51), adik NN, di Desa Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, menuturkan, warga memblokade jalan masuk ke rumah korban karena khawatir tertular ebola. Karena itu, jenazah langsung dimakamkan, Rabu dini hari, tak disemayamkan di rumah duka.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, melalui surel menyatakan, hasil pemeriksaan laboratorium atas NN pada hari kedua dan ketiga baru selesai. Semua sampel dinyatakan negatif, artinya pasien tak terinfeksi ebola. Pemeriksaan terhadap orang yang kontak dengan NN juga negatif ebola.
Baca pula: Vaksin Ebola Berhasil Pada Monyet