Adakah pil ajaib yang mampu mencegah obesitas, diabetes, dan mengurangi risiko penyakit kanker? Tak perlu repot dan mengeluarkan banyak uang dan waktu untuk itu. Kita dapat mencegah penyakit dengan rutin jalan kaki tiap hari selama lebih kurang 30 menit.
Dokter James Brown dari sekolah ilmu kesehatan dan kehidupan di Universitas Aston, Inggris mengungkapkan segudang manfaat dari berjalan kaki selama 30 menit.
Olahraga ringan ini dinilai bisa mencegah depresi, mengurangi kemungkinan terjadi patah tulang pada pinggul, dan meningkatkan mobilitas. Selain itu kegiatan ini juga mampu meningkatkan kemampuan berpikir, memperlambat perkembangan penyakit alzheimer, menambah energi, mengurangi kelelahan, hingga mengurangi nyeri rematik.
Seorang ahli bahkan mengatakan, berjalan kaki selama 30 menit saja per hari setara dengan meminum 'pil ajaib' yang mampu mencegah kematian dini dan menunda penuaan.
Tak perlu didapat dari lari maraton, mengangkat beban di gym, atau menghabiskan waktu empat jam untuk treadmill, kita bisa mencegah penyakit hanya dengan berjalan kaki 30 menit setiap hari. Mudah, bukan?
"Anda bisa mendapatkan semua manfaat kesehatan. Anda bisa mengurangi penyakit yang berkaitan dengan penuaan, dengan hanya aktif berjalan kaki selama setengah jam sehari," kata Brown.
Dia mengatakan otot juga bisa bisa mengendur jika tidak pernah berolahraga. Kemudian, pada usia lanjut, massa otot bisa mengalami penurunan secara signifikan atau dikenal dengan sarkopenia. Selain itu, olahraga juga dapat mencegah lansia mengalami demensia atau kepikunan. Untuk mencegah kepikunan, juga harus dibarengi dengan bersosialisasi dan menjaga otak tetap aktif.
"Keterikatan antara aktifitas fisik, intelektual dan sosial memiliki dampak yang nyata untuk mencegah atau memperlambat penurunan intelektual pada usia lanjut," kata Carol Holland dari Aston University.
Pendapat Brown ini juga didukung oleh dokter Benjamin Ellis, seorang peneliti arthritis atau radang sendi di Inggris. Menurut dia, berjalan kaki 30 menit saja juga mampu menjaga persendian.
"Dokter harus meresepkan aktivitas fisik untuk mencegah dan mengobati nyeri sendi , daripada membagi-bagikan obat penghilang rasa sakit. Kita harus tahu bahwa latihan tidak buruk bagi sendi tetapi merupakan cara terbaik untuk mengurangi risiko nyeri sendi," kata Ellis.
Ellis menambahkan, aktivitas fisik seperti berenang, bersepeda, juga baik untuk kesehatan sendi dan tulang. Bahkan mampu mengurangi risiko nyeri sendi dan kecacatan. Hanya dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari kita dapat mencegah penyakit.