Trotoar Ini Khusus bagi Pecandu Ponsel

By , Senin, 15 September 2014 | 16:48 WIB

Di era teknologi seperti sekarang, hampir semua orang memiliki dan menggunakan ponsel. Kadang sampai ada yang tidak bisa lepas dari kecanduannya terhadap ponsel itu sendiri, sampai-sampai benda itu harus terus ada di genggamannya. Hidup seolah hanya untuk berkutat dengan ponsel. Karena itulah, di Tiongkok diciptakan sebuah jalur trotoar khusus bagi para pecandu ponsel. Jalur pejalan kaki khusus pecandu ponsel itu dibangun karena mulai bertambahnya pengguna ponsel yang tidak bisa berpisah dari ponselnya. Jalur khusus tersebut merupakan yang pertama di dunia. Bentangan trotoar sepanjang 100 kaki di Chongqing itu disulap menjadi jalur khusus yang dicat untuk orang dengan mata yang selalu tertuju ke layar ponselnya. Jalur ini memiliki gambar telepon yang terukir di tanah. Kata 'ponsel' tertulis di jalur dan garis putih tebal memisahkannya dari sisa trotoar. Ide pembuatan jalur itu berasal dari Foreigner Street, sebuah proyek yang meniru program televisi di saluran National Geographic awal tahun ini. Program tersebut menemukan bahwa hanya beberapa orang yang mengubah tempat berjalannya setelah menemukan rambu-rambu di jalan. Penciptaan jalur tersebut dianggap positif oleh kepolisian Tiongkok. Mereka merasa bahwa tanda-tanda yang ada di jalur trotoar khusus pengguna ponsel akan mengingatkan para pejalan kaki agar tidak bermain dengan ponsel sambil berjalan. Nah, apakah Jakarta juga akan membuat ini?

idup seolah hanya untuk berkutat dengan ponsel. Karena itulah, di China, diciptakan sebuah jalur jalan kaki bagi para pecandu ponsel. Jalur pejalan kaki khusus pecandu ponsel itu dibangun karena mulai bertambahnya pengguna ponsel yang tidak bisa berpisah dari ponselnya. Jalur khusus tersebut merupakan yang pertama di dunia. Bentangan trotoar sepanjang 100 kaki di Chongqing itu disulap menjadi jalur khusus yang dicat untuk orang dengan mata yang selalu tertuju ke layar ponselnya. Jalur ini memiliki gambar telepon yang terukir di tanah. Kata 'ponsel' tertulis di jalur dan garis putih tebal memisahkannya dari sisa trotoar. Ide pembuatan jalur itu berasal dari Foreigner Street, sebuah proyek yang meniru program televisi di saluran National Geographic awal tahun ini. Program tersebut menemukan bahwa hanya beberapa orang yang mengubah tempat berjalannya setelah menemukan rambu-rambu di jalan. Penciptaan jalur tersebut dianggap positif oleh kepolisian China. Mereka merasa bahwa tanda-tanda yang ada di jalur khusus pengguna ponsel akan mengingatkan para pejalan kaki agar tidak bermain dengan ponsel sambil berjalan. Nah, apakah Jakarta juga akan membuat ini?