Beberapa Situs Nuklir di Amerika Dijadikan Tempat Wisata

By , Minggu, 23 November 2014 | 22:00 WIB

Perang Dingin dimulai tahun 1945 di Situs Trinitas, New Meksiko, dengan ledakan bom atom pertama, dan diakhiri 41 tahun kemudian di Chernobyl, di mana terjadi kebocoran reaktor nuklir yang mempercepat jatuhnya Uni Soviet

Hari ini beberapa situs historis ini terbuka bagi pengunjung, sebagai pengingat pada masa itu ketika dua kekuatan besar waspada untuk berperang nuklir secara terus-menerus. Berikut beberapa lokasinya.

1. Reaksi Berantai yang terjadi di ChicagoDi Ellis Avenue, Universitu of Chicago, patung perunggu Henry Moore menandakan situs Chicago Pile 1. Pada tahun 1942, ketika Proyek Manhattan berawal, Enrico Fermi dan tim menyulut reaksi nuklir berkelanjutan yang pertama. Tahun berikutnya, blok grafit reaktor dibongkar dan dipasang kembali untuk percobaan di sebuah situs di Hutan Lindung Palos, sebelah barat daya Chicago. Di pertengahan tahun 1950 proyek tersebut dibebastugaskan, dan sisa-sisanya, bersama dengan reaktor lainnya, dikubur dan ditandai dengan patung monumen 'reruntuhan nuklir pertama di dunia'.

2. Lahirnya Bom di New MeksikoPenelitian berpindah dari Chicago ke pegunungan sejuk di Los Alamos, New Meksiko, tempat kelahiran bom atom pertama. Tur perjalanan menghantar Anda kepada Fuller Lodge, struktur kayu megah yang berfungsi sebagai ruang makan dan ruang pertemuan proyek. Kabin tamu di pondok sebelah sekarang merumahkan Museum Sejarah Los Alamos, dan di dekatnya adalah rumah Bathtub Row, tempat tinggal yang relatif mewah di mana Robert Oppenheimer, Hans Bethe, dan tokoh-tokoh lainnya pernah tinggali. Situs-situs laboratoriumnya masih tersembunyi di hutan pinus, di area terlarang. Tetapi Atomic Heritage Foundation sedang melobi kongres untuk memasukkan mereka ke dalam National Historic Park, yang akan mencakup fasilitas Proyek Manhattan lainnya seperti di Hanford, Washington, dan Oak Ridge, Tennessee.

3. Era Atom yang Dipicu oleh Situs TrinitasKira-kira 200 kilometer di sebelah selatan Los Alamos, sebuah area bernama Jornada del Muerto atau "perjalanan orang mati", adalah Situs Trinitas. Di padang pasir ini, pada 16 Juli 1945, The Gadget, bom atom pertama, meledak. Setahun sekali, pada hari Sabtu pertama di bulan April, situs ini terbuka bagi turis. Menara baja pendukung bom itu menguap ketika ledakan terjadi. Kawah diisi dan ditandai oleh sebuah obelisk. Panas akibat ledakan menyatukan pasir dan puing-puing lainnya menjadi batu kaca hijau yang disebut Trinitite. Anda tidak diizinkan untuk mengambil potongan atau serpihan apapun dari tempat ini, meskipun mereka kerap muncul di eBay untuk dijual.

4. Kota-kota di Jepang Mengingat Kembali Kehancuran NuklirBom yang pada awalnya ditujukan kepada Hitler, dibatalkan dan ditujukan kepada Jepang ketika Jerman mengalami kekalahan. Hiroshima dan Nagasaki, dua kota yang dibom, telah membangun berbagai taman dan monumen, dekat ground zero, sebagai pengingat akan kejadian horor tersebut. Situs yang paling mencolok di Hiroshima Peace Memorial Park adalah reruntuhan Industrial Promotion Hall, sekarang disebut A-Bomb Dome. Di Nagasaki Peace Park, dinding batu berdiri sebagai pengingat Katedral Urakami asli, di mana umat yang sedang menyembah ketika bom jatuh.

5. Bikini Atoll Menjadi Situs PercobaanKurang dari setahun setelah Jepang menyerah, dilakukan beberapa percobaan nuklir pertama di Bikini Atoll, yang dikendalikan dari Kepulauan Marshall. Selama beberapa tahun kemudian kapal ditargetkan untuk bom atom. Yang terakhir dan terbesar, pada tahun 1954, adalah termonuklir 15 megaton perangkat jauh, lebih kuat dari yang telah diperhitungkan para ilmuwan. Radioaktif menyebar hingga ke beberapa Kepulauan Marshall yang dikira sebagai salju. Pada akhir 1970an upaya raksasa untuk membersihkan dan memukimkan kembali atol berakhir dengan kegagalan. Hari ini situs tersebut adalah tujuan bagi para penyelam, yang dapat menjelajahi reruntuhan cekung.

6. Gurun Nevada menjadi Tempat PercobaanDari tahun 1951 hingga Perjanjian Percobaan Terbatas tahun 1963, lebih dari ratusan senjata nuklir diledakkan di gurun Nevada. Setelah itu ledakan bawah tanah berlanjut selama 30 tahun kemudian. Saat ini, Departemen Energi menjadwalkan tur bulanan, yang dimulai dari Museum Percobaan Atom di Las Vegas dan mengunjungi situs-situs Sedan Crater (diameter 1.280 sedalam 320 meter), bagian dari Program Plowshare untuk melihat ledakan nuklir dapat dibuat untuk pertambangan dan menggali kanal, juga pemotongan jalan. Perhentian berikutnya, reruntuhan situs gedung yang dibangun dan dihuni oleh manekin (tempat uji kecelakaan nuklir), dan kemudian terguncang oleh ledakan atom.

7. Rudal Silos tetap waspada di ArizonaDari seluruh Perang Dingin, rudal balistik antarbenua menuanti perintah untuk memulai serangan terhadap Uni Soviet. Titan II yang legendaris bermuatan 9 megaton hulu ledak dalam kecepatan 15.000 kilometer per jam di seberang lautan. Sekarang di Museum Rudal Titan dekat Tucson, para pengunjung dapat turun ke dalam silo yang dinonaktifkan, bahkan menginap. "Bagaimana rasanya bagi awak Titan II untuk tidur di bawah tanah hanya beberapa meter dari rudal terbesar yang pernah dibuat oleh Amerika Serikat? Sekarang Anda dapat mencari tahu!"

8. Bunker Menanti Pemimpin Amerika di Virginia, Virginia BaratTerjadinya perang nuklir dengan Uni Soviet, presiden Amerika Serikat dan pejabat lainnya mungkin telah menunggu saat untuk masuk ke dalam bunker besar di Gunung Weather, Virginia. Sementara itu, Kongres akan dipindahkan ke fasilitas lain di bawah tanah di resor Greenbrier, pegunungan Virginia Barat, di mana sebuah ruang telah digali untuk DPR dan Senat. Gunung Weather, masih beroperasi, ditutup untuk umum, tapi resor Greenbrier menawarkan wisata. Setelah muncul dari persembunyian tersebut, tamu hotel dapat menikmati permainan golf, kemudian menuju kasino.