Sampah di Pulau Tidung Tidak Dikelola Maksimal

By , Rabu, 17 September 2014 | 11:46 WIB

Pengelolaan sampah di Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, diakui belum maksimal. Ketiadaan suku dinas yang khusus menangani masalah sampah jadi dalih.

"Selama ini pengelolaan sampah hanya mengandalkan pemberdayaan masyarakat setempat," kata Camat Kepulauan Seribu Selatan Arif Wibowo, Selasa (16/9), sembari menegaskan soal ketiadaan suku dinas yang khusus menangani sampah di kabupaten ini.

Arif berharap suku dinas kebersihan dapat segera dibentuk untuk menangani sampah di Pulau Tidung.

Dia berkeyakinan, keberadaan suku dinas itu akan membuat pengelolaan sampah di Pulau Tidung dapat menjadi lebih baik.

"Memang ada UPT (unit pelaksana teknis). Cuma dengan UPT, tidak maksimal jadinya. Kalau ada sudin sendiri kan jadi punya power, karena ada anggaran," ujar Arif. Menurut dia, selama ini sampah di pulaunya dikumpulkan kemudian dibakar.

Sampah itu, kata Arif, dibakar menggunakan alat incenerator. "Namun karena sudin tidak ada, alat incenerator jadi terbengkalai," kata dia.

Meski sudah menyebutkan alasan soal tak maksimalnya pengelolaan sampah di wilayahnya, Arif tak bisa menyebutkan total sampah yang bertebaran di sana per hari.

Arif hanya mengatakan sampah di tempat tujuan wisata itu cukup banyak dan bukan dari para wisatawan. "Penyumbangnya dari internal masyarakat kami sendiri," aku dia.