Liger, Zebroid, dan Beruang Grizzly-Kutub Adalah Tiga Dari Sekian Banyak Hewan Hibrida

By , Jumat, 13 Maret 2015 | 10:20 WIB

Anda pernah mendengar istilah 'liger'? Liger adalah perkawinan campur antara singa jantan dengan harimau betina, menghasilkan seekor hewan berbadan belang dan rambut lebat (bayangkan harimau beramput singa jantan, atau singa jantan dengan tubuh harimau.) Liger diketahui sebagai kucing terbesar dari keluarga kucing besar, pertumbuhannya adalah gabungan dari ukuran singa dan harimau.

Tahukah Anda bahwa ternyata liger sudah ada sejak zaman dahulu? Liger diketahui sebagai hewan steril, namun teori ini dipatahkan pada tahun 1953, ketika seekor liger berumur 15 tahun berhasil dikawinkan dengan singa jantan. Anaknya bertahan hidup hingga dewasa, namun dengan kondisi kesehatan yang memprihatinkan.

Untuk saat ini, liger hanya bisa ditemukan di penangkaran. Tetapi Anda bisa berkunjung ke Jungle Island, Miami. Di sana terdapat seekor liger bernama Hercules. Ia mendapatkan Rekor Dunia dari Guinness atas kucing terbesar yang pernah ada, berbobot 410 kilogram. Ia juga sehat dan diharapkan berumur panjang.

Selain liger, ada pula percampuran hewan lainnya, seperti zebroid, percampuran antara zebra jantan dengan hewan betina dari keluarga Equidae (kuda). Hibrida seperti zebroid belum pernah ada secara alami, dan banyak zebroid lahir berwujud pendek dan hampir tidak subur.

Banyak hewan yang termasuk dalam kelompok zebroid, seperti zorse (zebra dengan kuda), zonkey (zebra dengan keledai), dan zoni (zebra dengan kuda poni). Zebroid biasanya lebih membawa karakterisitik sang ibu, dengan corak belang-belang sang bapak. Namun, corak belang ini tidak menutupi seluruh bagian tubuhnya, dan biasanya terbatas hingga kaki.Satu lagi percampuran hewan adalah beruang grizzly-kutub. Seperti namanya, hewan ini adalah percampuran beruang grizzly dengan beruang kutub.

Keberadaannya terlihat di penangkaran, namun pernah ditemukan juga pada tahun 1964.Beruang grizzly-kutub adalah percampuran yang subur, bahkan ada jabar mengenai generasi kedua hibrida beruang tersebut yang ditembak di Pulau Victoria. Setelah menjalankan tes DNA, diputuskan bahwa ibu sang hibrida adalah beruang grizzly-kutub dan ayahnya beruang grizzly.

Percampuran hewan yang lain pun ada blood parrot cichlid, campuran ikan cichlid Midas dengan cichlid Redhead atau cichlid Red devil. Ada pula dzo (yak dengan sapi), cama (unta dengan llama), coywolf (coyote dengan serigala), kucing Savannah (kucing domestik dengan kucing African Serval), wholphin (paus pembunuh dengan lumba-lumba hidung botol), dan lebah pembunuh (lebah Tanzania dengan lebah Brasil).