Dua lembaga berseteru untuk memperebutkan kura-kura raksasa yang sudah diawetkan yang dikembalikan setelah selesai dipamerkan di New York.
Kura-kura bernama Lonesome George menjadi berita di seluruh dunia karena merupakan yang terakhir dari jenis kura-kura Pulau Pinta, Chelonoidis nigra abingdoni.
Lonesome George asal Kepulauan Galapagos mati pada Juni 2012 lalu dengan usia diperkirakan lebih dari 100 tahun walau tidak bisa dipastikan oleh para ilmuwan.
Pemerintah pusat Ekuador ingin dia dipamerikan di ibu kota Quito untuk menjamin kondisi perlindungannya.
Namun walikota Galapagos mengarakan Lonesome Geroge merupakan lambang dari Kepulauan Galapagos dan satwa yang terancam punah sehingga seharusnya dikembalikan ke asalnya.
Keputusan mengawetkan kura-kura tersebut diambil agar generasi masa depan bisa melihat salah satu spesies kura-kura yang pernah hidup di dunia.
Hingga saat ini belum ditemukan lagi kura-kura Chelonoidis nigra abingdoni setelah upaya para ahli selama puluhan tahun selalu menemui kegagalan untuk membuat kura-kura Pulau Pinta ini bereproduksi.
Kelangkaan dan kesendirian George membuat kura-kura raksasa ini menjadi maskot Galapagos dan mampu menarik 180.000 wisatawan setiap tahunnya.
Di kepulauan yang menginspirasi teori evolusi Charles Darwin ini, kini hidup sekitar 20.000 ekor kura-kura raksasa dari berbagai sub spesies.