Penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, meningkat seiring terus terjadinya gangguan kabut asap.
Kabut asap masih menyelimuti provinsi itu dan titik panas baru bermunculan kendati upaya pemadaman dan hujan buatan telah dilakukan.
Gangguan kabut asap muncul di Sumsel sejak Juli, semakin parah pada bulan Agustus serta September.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, Kamis (25/9), jumlah warga yang menderita ISPA di 29 pusat kesehatan masyarakat yang pada Juli ini 263 orang, telah meningkat menjadi 317 orang pada Agustus. Untuk September, data belum terhimpun.
Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ilir, Muhammad Lubis mengatakan, pihaknya telah menyalurkan 1.500 masker pada pekan ini. Seluruh pengelola puskesmas diminta lebih memperhatikan kesehatan masyarakat terkait kabut asap.
Sekolah di kawasan dengan titik panas terbanyak di Ogan Komering Ilir pun diimbau untuk membatasi kegiatan siswa di luar ruangan saat gangguan kabut asap pekat.
Gangguan kabut asap tak kunjung berakhir ini juga membuat maskapai penerbangan harus mengalihkan jadwal penerbangan akibat minimnya jarak pandang.