Bermodal awal 500 ribu rupiah, setelah tiga tahun, Cynthia Lamusu kini meraup 75–80 juta rupiah per bulan, berbuah mobil Daihatsu GranMax, dan dua sepeda motor Yamaha Mio berlabel Dapur Mama Thia (DMT).
Usaha katering makanan milik Thia, panggilan Cynghia Lamusu, berjejer rapi di depan halaman rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, bersiap-siap mengantar beberapa boks nasi kepel untuk makan siang ke berbagai perkantoran di kawasan Sudirman, dan Kuningan, Jakarta Selatan. Dengan minimal sekali pesan dua boks, selain perkantoran, kawasan perumahan sekitar Bintaro, Tangerang, merupakan konsumen terbesarnya.Bila antaran hingga 19 boks (satu boks isi 12 nasi kepel), cukup menggunakan kendaraan motor. Bila lebih, antaran menggunakan mobil. “Sekali antar, bila seputaran Jakarta biaya transportasinya 25.000 rupiah. Untuk daerah Depok, Tangerang dan Bekasi, antara 30.000–35.000 rupiah, tergantung jauh-dekatnya,” papar istri bintang sinetron Surya Saputra ini.Jasa Ojek Langganan Saat memulai usaha, ia mengandalkan jasa ojek langganan untuk menghantarkan makanan pesanan.Hasil keuntungan dari katering DMT ini, juga berbuah dapur untuk pengolahan makanan sendiri. Awalnya, ia menggunakan dapur rumahnya. Bila pertama kali usaha, ia yang memasak dan membuat resepnya sendiri, dengan tenaga tambahan duaorang pembantu rumah tangganya, kini usaha DMT sudah memiliki lima karyawan.Thia sendiri, tidak menyangka usahanya bisa berkembang seperti ini, meski lewat online. Karena pada dasarnya ia mengaku tidak bisa memasak, dan tidak mengerti dunia bisnis. Ia belajar masak, baru ketika menikah dengan Surya.Thia makin termotivasi, ketika Surya menjadi brand ambassador Kecap Bango di televisi. Ia lalu meminta resep dari sang ibu yang jago masak di Gorontalo, untuk membuat masakan. Setiap habis memasak, Thia langsung men-sharenya di akun twitter miliknya. Karena banyak yang suka, Thia lalu membuat akun twitter khusus dengan nama @dapurmamathia, khusus untuk resep dan foto makanan yang dibuatnya.
Sampai akhirnya, di ulang tahun pernikahan yang ketiga, Thia membuat nasi kuning. Dengan lauk sambel roa, dendeng suwir, dan teri kacang.
“Karena Mas Surya ada di tempat shooting, biar semua kebagian, aku buat nasi kuningnya dibungkus kecil-kecil. Ukuran kepalan tangan. Dari situ lah muncul ide nasi kepel,” ucap Thia.