Gunung Ontake, 210 kilometer sebelah barat Tokyo, meletus Sabtu (27/9) siang ketika sedikitnya 250 orang sedang melakukan pendakian dalam cuaca yang cerah.
Tim SAR hari Minggu menemukan 31 mayat–yang sebagian tertimbun abu vulkanik setinggi lutut–di puncak gunung Ontake yang meletus hari Sabtu (27/9). Mereka tampaknya tewas akibat gagal jantung dan paru, alasan yang sering digunakan pihak berwenang Jepang sebelum tim forensik memeriksa mayat-mayat tersebut.
Meletusnya Gunung Ontake yang puncaknya mencapai ketinggian 3.067 meter merupakan letusan mematikan pertama yang terjadi pada masa modern. Gunung itu adalah tujuan pendakian yang populer terletak 210 kilometer sebelah barat Tokyo. Letusan serupa pernah terjadi tahun 1979 tetapi tidak mengakibatkan korban tewas.
Gunung Ontake meletus Sabtu siang ketika sedikitnya 250 orang sedang melakukan pendakian dalam cuaca yang cerah. Letusan itu menyemburkan gas berwarna putih dan debu ke udara.
Ratusan orang terjebak di lereng gunung, meskipun sebagian besar berhasil turun Sabtu malam. Sekitar 40 orang yang terjebak sepanjang malam, baru berhasil turun hari Minggu. Banyak yang luka-luka dan terpaksa diselamatkan dengan menggunakan helikopter.
Badan Urusan Bencana dan Kebakaran Jepang mengatakan sedikitnya 37 orang luka-luka dan masih berupaya mendapatkan data jumlah orang yang hilang. Pasukan Bela Diri–sebutan bagi militer Jepang–mengirim 7 helikopter dan 250 tentara. Polisi dan pemadam kebakaran juga ikut bergabung dalam tim SAR itu.