Sebuah gunung di Jepang pada akhir pekan lalu lalu tiba-tiba menyemburkan letusan gas dan debu. Padahal, gunung itu adalah tujuan pendakian yang populer dan sedikitnya 250 orang yang sedang melakukan pendakian, terperangkap.
Letusan Gunung Ontake, sekitar 210 kilometer sebelah barat Tokyo, yang puncaknya mencapai ketinggian 3.067 meter, merupakan letusan mematikan pertama yang terjadi pada masa modern.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan Gunung Ontake meletus Sabtu (27/9) sekitar tengah hari waktu setempat. Ontake meletus ketika ada paling tidak 250 orang sedang melakukan pendakian dalam cuaca yang cerah. Letusan itu menyemburkan gas berwarna putih dan debu ke udara—menyelimuti kawasan luas di sana dengan abu.
Ratusan orang pun terdampar di puncak gunung setelah gunung itu meletus tanpa tanda-tanda peringatan. Sebagian besar berhasil turun Sabtu petang.
Tim SAR, pada Minggu (28/9), dilaporkan menemukan 31 mayat, yang sebagian tertimbun abu vulkanik setinggi lutut, di puncak Ontake. Mereka tampaknya tewas akibat gagal jantung dan paru, alasan yang sering digunakan pihak berwenang Jepang sebelum tim forensik memeriksa mayat-mayat tersebut.
Perdana Menteri Shinzo Abe memerintahkan militer untuk membantu upaya penyelamatan.
Gunung Ontake yang populer di kalangan para pendaki dalam musim gugur, terakhir kali meletus parah pada 1979. Ini merupakan letusan mematikan pertama yang terjadi pada masa modern.