Tim penyelamat pencari pendaki gunung yang hilang di Ontake, Jepang, menghentikan sementara operasi karena gunung berapi tersebut terus mengeluarkan gas, batu, dan abu ke udara.
Paling tidak 36 orang diyakini tewas ketika Ontake tiba-tiba meletus pada hari Sabtu (27/9). Ratusan orang tengah mendaki saat gunung itu meletus. Beruntung, sebagian besar para pendaki berhasil turun namun sebagian lainnya terjebak.
Puluhan orang cedera di gunung yang berlokasi sekitar 200 km di arah barat ibu kota Tokyo. Pada Senin (29/9) pagi sejumlah helikopter memulai pencarian ketika asap muncul dari puncak gunung.
Ratusan petugas pemadam kebakaran, polisi dan tentara terlibat dalam operasi yang kemudian dihentikan karena keadaan memburuk. Sejauh ini 12 jenazah telah ditemukan sementara 24 orang lainnya dilaporkan masih berada di gunung, setelah lima jenazah berhasil dievakuasi.
Letusan kecil terus terjadi sepanjang Sabtu malam tetapi lebih dari 200 orang berhasil dievakuasi. Beberapa orang tidak dapat bernapas lantaran abu terus menyelimuti langit.
Uap putih tebal yang membubung dari gunung berapi yang memiliki ketinggian 3.067 meter itu tersebut memuntahkan abu dan batu. Selain itu, abu setebal 20 cm menutupi gunung berapi itu.
Tujuh orang tidak sadarkan diri dan terkapar karena abu, kata lembaga penyiaran nasional Jepang, NHK. Lebih dari 500 tentara Jepang dan polisi dikerahkan hari Minggu sebagai bagian dari upaya penyelamatan.