Penelitian baru mengungkap bahwa Kinshasa merupakan pusat penyebaran pandemi AIDS di masa lalu.
Sejumlah ilmuwan mengatakan pandemi AIDS pertama kali muncul pada tahun 1920-an di Kota Kinshasa, yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo.
Para ilmuwan yang tergabung dalam sebuah tim internasional mengatakan adanya "gempuran" pertumbuhan penduduk, seks dan kemajuan transportasi berupa rel kereta api memungkinkan virus HIV menyebar.
Teori arkeologi penyakit menular digunakan untuk menemukan asal muasal pandemi, lapor tim dalam jurnal Science.
Mereka menggunakan beberapa sampel arsip kode genetik HIV untuk melacak sumbernya, dengan bukti yang menunjuk ke era 1920-an di kota Kinshasa.
Sejumlah laporan menyebutkan perdagangan seks yang meningkat, pertumbuhan penduduk yang cepat dan penggunaan jarum-jarum yang tidak steril di sejumlah klinik kesehatan memungkinkan penyebaran virus ini.
Sejumlah kereta api yang mengangkut sekitar satu juta orang pada setiap tahunnya, telah membawa virus ke beberapa wilayah sekitarnya.
Para ahli mengatakan penelitian tentang pandemic HIV ini adalah sebuah wawasan yang menarik.
HIV menjadi perhatian dunia pada tahun 1980-an dan hampir 75 juta orang terjangkit virus itu.
Baca pula kisah Kinshasa, kota yang murid sekolahnya tak belajar, pekerjanya tak bekerja, menterinya tak mengatur; temukan di tautan ini.