Siswa SD Ciptakan Robot Pengolah Sampah

By , Jumat, 10 Oktober 2014 | 11:42 WIB

Mengolah sampah secara modern, yang diwujudkan dalam bentuk robot karya Scott Nio (9 tahun), berhasil memikat hati juri. Ia pun meraih juara pertama dalam ajang Kompetisi Robot Dufan 2014 pada 24-28 September 2014 untuk kategori design robot SD. Kompetisi diikuti  peserta dari berbagai sekolah di area Jabodetabek, Jawa, serta luar Pulau Jawa.

Berdasarkan rilis pers yang diterima National Geographic Indonesia, ajang Kompetisi Robot Dufan yang diselenggarakan oleh Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol berkolaborasi dengan Klub Robotik G-COM Teknologi sebagai distributor fischertechnik.

Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas siswa yang berbakat di teknologi, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam dunia nyata.

Juga untuk menumbuhkembangkan kepekaan siswa dalam segala bidang teknologi melalui bidang robotika, dan mengembangkan teknologi menjadi sebuah budaya di lingkungan sekolah.

Kemenangan Scott Nio dan Kyle Terrant Rusli (9) yang duduk di kelas 4 SD IPEKA Palembang pada ajang Kompetisi Robot Dufan ini merupakan kali kedua.

Sebelumnya, Scott dan Kyle memenangkan lomba desain robot SD Kelas 1-3 pada Kompetisi Robot Image Ristek 2012 sebagai juara 1. Kompetisi tersebut terselenggara oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Republik Indonesia di Jakarta pada 4 November 2012.

Konsep yang digunakan Scott Nio pada Kompetisi Robot Dufan adalah Penanganan dan Pengolahan Sampah Secara Modern. Gagasannya diambil dari keseharian, termasuk dari kegiatan di sekolah yang mengajarkan siswa tak hanya cerdas akademik tapi juga tinggi empati, peduli pada lingkungan.

Scott Nio, yang lahir di Perth, menjelaskan, “Saya membuat model robot truk sampah gandeng dengan dua bak sampah yang cukup dikerjakan dua orang saja: supir dan asistennya.

Truk itu mengangkut sampah yang langsung dibagi menjadi dua jenis bak sampah: sampah organik (seperti sisa makanan, daun-daun) dan anorganik (seperti botol pecah-belah, botol plastik dan kaleng minuman).

Dalam masing-masing bak sampah sudah ada alat daur ulang yang bekerja otomatis waktu sampah dibuang. Perbedaannya, alat daur ulang dalam bak sampah organik bergerak memutar, bak sampah nonorganik bergerak menumpuk.”

“Sampah bisa langsung didaur ulang di bak sampah supaya bisa hemat waktu dan tempat karena truk bak sampah ini bisa memuat lebih banyak sampah. Truk sampah ini berguna bagi masyarakat karena mengurangi polusi/pencemaran udara dan lingkungan karena sampah yang telah didaur ulang langsung diantar ke pabrik daur ulang dan tidak dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Juga bisa membantu mengurangi penyakit yang timbul bagi masyarakat yang hidup di sekitar tempat pembuangan sampah,” lanjut Scott.

Sementara itu, hasil karya desain robotik Kyle Terrant Rusli yang memperoleh juara kedua pada Kompetisi Robot Dufan diberi nama Multidigger.

Inilah kendaraan yang beroperasi di pertambangan yang dapat menggali permukaan tanah secara efektif karena dapat menggali lebih banyak dalam waktu singkat. Tanah hasil penggalian akan dibawa langsung ke tempat yang diinginkan. Kendaraan ini beroperasi menggunakan bahan bakar gas sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.