Tersingkap Harta Karun di Kapal Karam Titanic Kuno

By , Sabtu, 11 Oktober 2014 | 19:00 WIB

Kapal dengan julukan Titanic Kuno berhasil ditemukan di pantai Pulau Antikythera, Yunani Selatan. Bangkai kapel kuno terkaya itu membuktikan bahwa harta karun berupa artefak masih banyak tersimpan di dasar laut.

Barang antik seperti kendi, meja utuh, hiasan kaki tempat tidur, komponen kapal, hingga tombak perunggu raksasa milik patung prajurit dalam ukuran sesungguhnya.

Titanic kuno ini tenggelam lebih dari 2.000 tahun lalu karena menabrak tebing pulau saat menghadapi badai besar. Diyakni kapal komersial milik bangsa Romawi tersebut membawa kargo mewah milik Yunani. Kapal itu akan mengantarkan harta karun itu dari pantai Asia Kecil di sebelah barat menuju Roma. 

Sebenarnya kapal mewah ini telah ditemukan sejak 100 tahun lalu. Saat itu penyelam mengambil harta karun seperti perunggu, patung marmer, perhiasan, dan berbagai perabotan.

Harta yang dinilai paling berharga ialah kalkulator perbintangan yang rumit dan dikenal sebagai komputer tertua di dunia.

Sayangnya untuk menikmati keindahan harta karun bawah laut itu bukanlah perkara mudah, Anda harus menyelam sedalam 180 kaki menuruni lereng curam di bawah air. Karena dianggap berbahaya maka eksplorasipun sempat dinyatakan dihentikan.

Kemudian proyek baru digelar oleh Greek Ministry of Culture and the Woods Hole Oceanographic Institution—Kementerian Kebudayaan dan Oseanografi Yunani—untuk memungkinkan penyelam melakukan eksplorasi. Penyelam diizinkan mendekati kapal karam Antikythera menggunakan pakaian selam khusus, disebut juga Exosuit yang dapat berfungsi layaknya kapal selam. 

Pakaian seperti Iron Man ini wajib dikenakan penyelam untuk memungkinkan melakukan penggalian pada kedalaman 1.000 kaki. Merekapun dapat bertahan di bawah air hingga tiga jam tanpa harus khawatir dekompresi.

Penyelaman dimulai 15 September 2014 hingga 7 Oktober 2014 lalu. Hasilnya peneliti mampu melakukan pemetaan kapal dengan teknologi 3-D menggunakan kamerea stereo yang dipasang pada kendaraan bawah air mereka.

“Komponen kapal, termasuk jangkar dengan panjang lebih dari satu meter dan cincin perunggu berfragmen kayu juga masih menempel di kapal,” papar Wood Hole Oceanographic Institutioan dalam pernyataan tertulis.

Peneliti menyadari bahwa temuan kapal Titanic kuno ini tersebar di beberapa wilayah seluas 984 kaki setara 300 meter di dasar laut.

Ukuran jangkar dan lambung yang begitu besar mengindikasikan kapal di Pantai Antikythera lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Peneliti memperkirakan mungkin panjangnya mencapai 164 meter.

“Ini adalah kapal Titanic dari zaman kuno,” tegas arkeolog kelautan Brendan Foley dari Woods Hole Oceanographic Institution. Ini juga membuktikan bahwa kapal karam kuno terbesar telah berhasil ditemukan.

“Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan di situs ini untuk mengungkap rahasianya,” ujar Theotokis Theodoulou dari Hellencic Ephorate of Underwater Antiquities.

Tahun depan, tim peneliti berencana kembali menyelam untuk menggali situs bawah laut lebih lanjut.