Mark Zuckerberg dikabarkan akan hadir di Indonesia. Salah satu agenda pendiri Facebook itu adalah menghadiri kampanye Internet.org pada Senin (13/10).
Meski belum ada agenda resmi yang bisa dipastikan, selentingan kabar soal agenda Zuckerberg terus beredar. Misalnya, Zuckerberg akan bertemu dengan sejumlah pejabat pemerintahan dan bahkan presiden tepilih RI, Joko Widodo.
Kemungkinan tersebut memang sangat terbuka. Untuk mudahnya, lihat saja agenda Zuckerberg saat di India, negara yang dikunjunginya sebelum bertolak ke Indonesia.
Di India, Zuckerberg pertama-tama bertemu Menteri Telekomunikasi Ravi Shankar. Menurut Indiatimes, pertemuan ini untuk membahas penggunaan teknologi alternatif untuk meluaskan akses internet.
Pada hari kedua, Zuckerberg bertemu Perdana Menteri Narendra Modi. Topik bahasannya pun tetap sama, soal akses internet bagi warga yang belum memperoleh akses.
"Ada sekitar 2,7 miliar orang (di dunia) yang memiliki akses internet, tetapi itu hanya sepertiga dari semua umat manusia. Hampir 4,5 miliar orang tak menggunakan internet," demikian komentar Zuckerberg ketika itu.
Pada kesempatan yang sama, Zuckerberg pun memuji adanya insiatif Digital India dari Modi. "India punya ribuan desa yang tak terhubung ke jaringan mobile, dan Modi memiliki komitmen untuk membawa (desa-desa itu) online. Saya akan mendengarkan dan belajar bagaimana kami bisa membantu," kata Zuckerberg.
Bicara yang 4,5 miliar itu, Indonesia tentunya termasuk bagian yang besar. Di Indonesia, dengan 250-an juta penduduk, akses internet hanya menjangkau sekitar 82 juta penduduk.
Padahal, jumlah pengguna aktif Facebook di Indonesia tiap bulannya mencapai 69 juta orang. "Saat ini, ada lebih dari 69 juta pengguna Facebook di Indonesia yang aktif tiap bulannya. Sebanyak 61 juta di antaranya berasal dari mobile gadget," kata Anand Tilak, Head of Facebook Indonesia, Senin (22/9) di Jakarta.
Kembali ke soal agendanya di Indonesia, sejauh ini baru satu agenda Mark Zuckerberg yang bisa dipastikan, yakni menghadiri Internet.org Developer Workshop.
Kegiatan itu dimaksudkan untuk memberi wawasan dan kemampuan pengembang aplikasi di Indonesia agar bisa menggunakan jaringan secara efisien dan membuat aplikasi yang dioptimalkan untuk kondisi jaringan di negara-negara berkembang. Kegiatan itu adalah kerja sama antara Facebook, Ericsson, dan XL Axiata.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan, Zuckerberg hadir di Indonesia untuk misi menghadirkan koneksi internet yang lebih merata. Mirip dengan "guru"-nya, Bill Gates, kehadiran Mark di Indonesia memang lebih kental dengan misi sosial daripada komersial.