Jejaring Sosial Facebook untuk Rakyat Indonesia

By , Senin, 13 Oktober 2014 | 14:30 WIB

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, menemui Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, di kantor Gubernur DKI Jakarta, Senin (13/10) pagi.

Usai pertemuan, Jokowi dalam keterangan pers mengatakan dirinya dan Zuckerberg telah membicarakan pemanfaatan jejaring sosial Facebook untuk menggerakkan ekonomi mikro di Indonesia.

Menurut Jokowi, mereka juga membicarakan masalah terkait perpajakan yang berkaitan dengan akses internet, tetapi hal ini perlu dibicarakan lebih lanjut.

"Dia (Mark Zuckerberg) akan membantu untuk bekerja sama dengan kita dalam rangka dua hal itu," katanya, sebagaimana dikutip wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan.

Pada pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, lanjut Jokowi, mereka lebih banyak membicarakan kehadiran Facebook dalam masa kampanye pemilu presiden lalu.

"Dan kita sampaikan populasi di Indonesia 240 juta dan pengguna Facebook kurang lebih 70-an juta. Ini sebuah potensi sebuah pasar bagi dia," ungkap Jokowi.

"Tetapi, kita sampaikan kepada dia manfaat riil (kehadiran Facebook) bagi negara dan masyarakat," tambahnya.

Sementara, Mark Zuckerberg mengatakan, dia sangat bersemangat bekerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk menyediakan akses bagi sekitar 240 juta penduduk Indonesia untuk mendapatkan layanan akses internet dasar.

Menurutnya, akses internet ini sangat penting karena dapat digunakan untuk "berkomunikasi dengan masyarakat tentang apa yang menjadi perhatian utama, menumbuhkan bisnis dan mencari pekerjaan, serta juga untuk dialog langsung dengan pemimpin Anda."

Kunjungi Borobudur

Mark Zuckerberg tiba di Indonesia, pada Minggu (12/10). Dia sempat ke Candi Borobudur dan mengunggah foto dari puncak candi tersebut di fan page Facebooknya.

"Saya baru saja tiba di Indonesia dan naik ke atas Borobudur untuk melihat matahari terbit. Besok untuk Internet.org akan bertemu dengan para pengembang, operator mitra dan pemimpin pemerintah di Jakarta," tulis Zuckerberg pada Minggu pagi.

Internet.org merupakan aplikasi yang menyediakan akses bagi masyarakat di wilayah terpencil untuk mendapatkan layanan akses internet dasar.

"Kami percaya, konektivitas merupakan sebuah hak asasi manusia dan salah satu tantangan fundamental untuk generasi kita," kata Zuckerberg di India, seperti dikutip kantor berita AFP.

Di Indonesia akses internet baru dapat dinikmati 82 juta orang dari total jumlah penduduk sekitar 253,6 juta jiwa.