Topan Vongfong, yang disebut-sebut sebagai badai terbesar yang melanda Jepang tahun ini, telah menyebabkan sedikitnya 30 orang terluka di Pulau Okinawa.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan Topan Vongfong, yang berarti lebah dalam bahasa Kanton, memiliki kecepatan angin hingga 120 km/jam.
Hal itu, menurut wartawan BBC di Tokyo, Rupert Wingfield-Hayes, menyebabkan hujan lebat yang kemudian mengakibatkan banjir dan longsor.
Alhasil, lebih dari 300 penerbangan dibatalkan, sementara ratusan ribu orang harus mengungsi dari rumah mereka.
Di Pulau Kyushu, badai itu menyebabkan layanan kereta cepat terpaksa dihentikan.
Para ahli meteorologi mengatakan Vongfong akan melewati ibu kota Jepang, Tokyo, pada Selasa (14/10).
"Topan itu sampai ke Pulau Makurazaki, Kyushu, sekitar pukul 08.30 waktu setempat," seorang pejabat mengatakan kepada AFP.
Vongfong dikategorikan sebagai super-topan karena telah menyapu hampir seluruh Kepulauan Pasifik Selatan, termasuk Guam.
Pekan lalu Jepang juga dilanda topan lain, Phanfone, meskipun kekuatan badai itu mulai melemah ketika menghantam Tokyo. (Baca selanjutnya di sini)
Terjangan Topan Phanfone menyebabkan sembilan orang meninggal dunia, di antaranya tiga prajurit AS di pangkalan militer Okinawa.