Cintai Bumi, Bijaklah Memanfaatkan Alam

By , Selasa, 14 Oktober 2014 | 15:15 WIB

Pada 30 September 2014 silam, WWF International meluncurkan Living Planet Report (LPR) 2014 di Jenewa, Swiss.

Sebagai rangkaian acara peluncurannya, Director General of WWF International Marco Lambertini hadir di Jakarta, Jumat (10/10), untuk memaparkan lebih lanjut LPR 2014.

Lambertini mengatakan bahwa konservasi alam dan pembangunan berkelanjutan berjalan berdampingan. Kedua hal tersebut tidak dapat berjalan sendirian karena berhubungan dengan menjaga keanekaragaman hayati dan alam liar.

Di sisi lain, kita tidak dapat hanya mementingkan pelestarian keanekaragaman hayati  dan alam lair saja. Masa depan umat manusia perlu menjadi perhatian pula, seperti kesejahteraan, ekonomi, ketahanan pangan, serta stabilitas sosial. Namun yang terpenting ialah keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.

Terlebih merebaknya isu perubahan iklim yang berefek domino bagi setiap segi kehidupan penghuni bumi. Sebuah wacana pembangunan berkelanjutan dikenal juga sebagai sustainable growth mulai banyak dilirik berbagai negara.

Sayangnya berdasarkan laporan dari WWF International hingga saat ini belum ada negara yang mencapai tingkat pembanguan berkelanjutan secara utuh. Walau beberapa negara sudah menunjukkan komitmen untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan lebih lanjut.

Maka jelas, untuk menyukseskan pembangunan berkelanjutan tuntutan manusia terhadap alam tidak melebihi kapasitas bumi untuk menyediakannya.

Dr. Efransyah, CEO WWF Indonesia, berpendapat pembangunan berkelanjutan adalah seni mengendalikan dan memacu laju pertumbuhan dengan melakukan low carbon development.

Perlunya prioritas penggunaan low carbon harus menjadi perhatian. Efransyah mencontohkan bahwa ketergantungan penggunaan bahan bakar minyak jenis premium yang tak terkendali seharusnya bisa ditekan. Caranya dengan pengembangan bahan bakar pengganti. Jika ketergantungan ini terus dibiarkan, dikhawatirkan anak cucu tidak dapat menikmatinya.

Heru Prasetyo Kepala Badan Pengelola REDD+ Republik Indonesia pun turut memberikan saran agar pembangunan berkelanjutan dapat berhasil. “Bijaklah dalam memanfaatkan alam,” sarannya.

Marco Lambertini berkata, “Tentu tidak mudah bagi Indonesia untuk berubah—mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas.” Direktur Jenderal WWF Internasional ini menyarankan bagi pemerintahan baru Indonesia untuk menyediakan ide baru untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Seperti konservasi, hukum yang jelas, serta persiapan kemampuan bagi sumber daya manusia. “Namun yang terpenting ialah fokus,” tegas Marco. Perubahan iklim yang berdampak banyak bagi bumi harus disikapi bersama oleh seluruh penduduk bumi. Melalui aksi perubahan, bukan tidak mungkin dampak perubahan iklim dapat berkurang.