Gunung Api Ini Terus Keluarkan Magma

By , Selasa, 14 Oktober 2014 | 14:47 WIB

Sudah enam minggu Gunung Api Bárðarbunga memuntahkan lavanya. Gunung ini mampu mengeluarkan batuan panas yang bahkan dapat berukuran sangat besar. Berada di dataran lava bernama Holuhraun, Gunung Api Bárðarbunga terus keluarkan isi perutnya.

Muntahan material gunung api di Islandia ini menjadi rekor terbesar sejak dua abad. Hingga saat ini belum ada yang dapat memprediksi kapan Gunung Bárðarbunga berhenti mengeluarkan lava—bisa bulanan, atau justru hingga tahunan.

“Sangat menakjubkan jika kejadian ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama,” kata ahli gunung api, John Stevenson dari University of Edinburgh.

Saat ini tidak ada penduduk berani menghuni daerah sekitar aliran muntahan lava. Jika terjadi gempa, maka gunung api ini rawan menciptakankawah baru di bawah lapisan esnya. Bila hal itu benar terjadi maka lava yang dikeluarkan akan menghantam dinginnya lapisan es, sehingga dapat menimbulkan kepulan asap luar biasa. Kepulan asap itu dikhawatirkan akan mengganggu perjalanan udara seperti yang pernah terjadi tahun 2010 silam, saat gunung Eyjafjallajökull meletus.

Meskipun banyak hal dikhawatirkan dari erupsi yang tak kunjung usai ini, namun fenomena ini patut dicatat sebagai sejarah tak terlupakan. FUTUREVOLC mencatat semua fenomena secara mendetail.

Ilmuwan berharap bahwa letusan Holuhraun dapat memberikan titik terang tentang dasar laut. Karena erupsi di Islandia berhubungan dengan pergerakan lempeng tektonik di dasar laut.

“Kami mempunyai banyak sekali data tentang erupsi ini dan berguna untuk mengembangkan ilmu tentang gunung api,” papar Stephanie Dumonet dari FUTUREVOLC dan ahli geologi dari University of Iceland’s Institute of Earth Sciences.

Menurut Agust Gudmundsson dari Royal Hollowar, University of London, selama ini diduga sumber magma Gunung Api Bárðarbunga berada pada celah atau cekungan di bawah permukaan. Ternyata celah itu justru terus menerus mengeluarkan magma. “Kami tidak tahu apakah gunung api di dunia juga menekan ruangan—cekungan—itu sehingga magma dapat terus keluar,” paparnya. Belum ada tanda-tanda letusan ini akan berakhir.