Selesai Jalankan Misi, Pesawat Tak Berawak X-37B Kembali ke Bumi

By , Minggu, 19 Oktober 2014 | 12:00 WIB

Penjelasan dari pihak Angkatan Udara Amerika bahwa pesawat  tak berawak  X-37B  milik mereka diharapkan kembali mendarat di Vandenberg Air Force Base, California.

Pihak Angkatan Udara Amerika  tidak memberikan waktu yang tepat untuk pendaratan. Menurut pemberitahuan kepada penerbang dan pelaut di situs Federal Aviation Administration mengatakan wilayah udara sekitar dasar Southern California akan ditutup 8:00-05:00 PT, Selasa (14/10).

"Tim Vandenberg siap untuk melaksanakan operasi pendaratan yang aman untuk X-37B. Orbital Uji Kendaraan, ketiga kalinya untuk misi yang unik ini," Kolonel Keith  komandan 30th Space Wing, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

The X-37B terlihat seperti pesawat ruang angkasa kecil, lepas landas dari Cape Canaveral di Florida pada tanggal 11 Desember 2012 silam. Pada saat itu, Angkatan Udara mengatakan misinya akan berlangsung sekitar sembilan bulan.

"The X-37B dirancang untuk mendemonstrasikan teknologi pesawat ruang angkasa dapat digunakan kembali untuk masa depan Amerika dalam ruang dan operasi percobaan yang dapat dikembalikan ke, dan diperiksa, di Bumi," kata pernyataan Angkatan Udara.

"Teknologi sedang diuji dalam program ini termasuk canggih bimbingan, navigasi dan kontrol, sistem perlindungan termal, avionik, struktur suhu tinggi dan segel, isolasi dapat digunakan kembali conformal, sistem penerbangan elektromekanis ringan, dan penerbangan orbital otonom, masuk kembali dan mendarat," tambahnya.

Tapi seperti pesawat ruang angkasa telah di orbit selama lebih dari 22 bulan, spekulasi mengenai penggunaan lain berlimpah, termasuk pengujian ruang senjata atau mata-mata kegiatan rahasia.

Misi sebelumnya yaitu X-37B, mendarat di Vandenberg pada tanggal 11 Juni 2012 dan misi berlangsung selama 469 hari. Misi itu diterbangkan oleh kedua dari dua pengorbit X-37B Angkatan Udara. Misi saat ini adalah yang kedua untuk yang pertama dari pengorbit, yang diperbaharui setelah menghabiskan 224 hari di orbit setelah peluncuran April 2010.