Sejumlah mortir yang ditemukan di lokasi proyek reaktivasi stasiun Ambarawa, Rabu (15/10) siang, diketahui buatan Belgia.
Ketiga mortir berdiameter 5 inci dengan panjang 40 sentimeter ini ditemukan pada kedalaman 40 centimeter terpendam di tanah.
Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Suprapto, menuturkan, ketiga mortir ini diketahui kondisinya masih aktif. Informasi itu diperolehnya dari aparat TNI yang memeriksa temuan tersebut.
Menurut Suprapto, benda tersebut ditemukan oleh pekerja proyek reaktivasi Stasiun Ambarawa di kawasan stasiun sekitar pukul 08.00 WIB.
Awalnya, pekerja proyek ini tengah membuat galian pondasi deretan bangunan di sebelah selatan. Tempat ditemukannya mortir tersebut adalah lokasi pembuatan loket.
"Kemudian mereka dikejutkan ketika melihat benda serupa mortir. Hal ini kemudian dilaporkan ke pihak PT KAI," ujar Suprapto.
Informasi teranyar dari lokasi menyebutkan, jumlah mortir yang berhasil ditemukan bertambah lagi menjadi lima buah. Kelima mortir tersebut ditemukan pada lokasi yang sama.
Petugas Gegana Polda Jateng juga melakukan proses disposal terhadap temuan mortir susulan tersebut di lapangan tembak Donzipur Tanpakawandia, Ambarawa.