Sekitar Tujuh Puluh Orang Masih Diperkirakan Hilang di Himalaya Akibat Badai Salju

By , Kamis, 16 Oktober 2014 | 17:24 WIB

Ekor Siklon Hudhud memporak-porandakan jalur pendakian di Himalaya. “Dua pendaki Slowakia dan tiga pemandu Nepal hilang di kemah induk Dhaulagiri setelah longsor. Mereka akan mendaki gunung tersebut,” ujar Tulsiram Bhandari pejabat setempat dari distrik Myagdi. Kemah induk itu ada di ketinggian 8.167 meter.

Hari Rabu di distrik Mustang, para penyelamat dengan menggunakan helikopter menemukan 12 jenazah dalam sirkuit Annapurna: dua berkebangsaan Israel, satu Polandia, satu Vietnam, dan delapan pendaki serta pemandu Nepal, berselimutkan salju tebal.

Laporan tentang berapa yang tewas, masih simpang-siur. Laporan sebelumnya mencantumkan 29 orang yang bisa jadi tewas di beberapa titik, di sepanjang jalur pendakian akibat badai serta longsor.

Para pejabat setempat mengatakan bahwa saat ini adalah musim pendakian dan bisa jadi ada banyak pendaki di jalur tersebut. Empat orang yang berasal dari Kanada dan India hingga kini dilaporkan hilang.

Pada pukul 12.20 waktu setempat hari ini, Associated Press melaporkan bahwa melalui helikopter, pihak Nepal melihat setidaknya delapan jenazah di area longsor, sementara lima pendaki lainnya masih hilang akibat

Setidaknya ada lebih dari 100 turis yang sedang menyeberangi Thorung La Pass saat hujan salju lebat turun pada hari Selasa, ujar Basant Hamal, sekjen Himalayan Rescue Association. “Banyak yang terburu-buru untuk turun ke ketinggian yang lebih rendah, namun ada yang terperangkap oleh badai yang semakin mendekat,” ujar Hamal.

“Setidaknya 14 pendaki luar negeri berhasil diselamatkan sejauh ini, termasuk dua dari Hong Kong dan 12 orang Israel yang dirawat di rumah sakit militer di Kathmandu," ungkapnya.

Salah satu orang yang selamat menceritakan kepada BBC, betapa mencekamnya susana dengan mayat bertebaran dalam perjalanannya kembali setelah badai melanda.