Makhluk berotot, tanpa tulang, dan seperti torpedo ini bisa melontarkan diri ke depan dengan mengeluarkan air dari rongga mantel mereka. Kekuatan air dapat menggerakkan luncuran di bawah air atau, dalam beberapa famili Ommastrephidae, lontaran cepat ke permukaan samudra.
Menurut para peneliti asal Jepang, ketika cumi-cumi terbang di Pasifik Barat Laut, itu bukan sekadar lompatan yang terdorong oleh kekuatan jet. Begitu di atas, cumi-cumi memeras sisa air, merentangkan sirip yang seperti sayap dan lengan-lengan yang berselaput agar tetap di udara, dan secara aktif mengubah posisi untuk mengurangi tarikan dan tetap melayang.
Diperkirakan bahwa dengan strategi ini, cumi-cumi bisa terbang lebih dari 30 meter dalam waktu tiga detik—dan menghindari predator seperti tuna serta lumba-lumba—sebelum dengan mulus mencebur kembali ke dalam samudra.