Mengapa kanker begitu membahayakan dan tersembunyi?
Sebenarnya sel-sel tersebut bukanlah sel-sel penyerang, melainkan sel-sel kita sendiri yang berbalik melawan kita. Oleh karena itu, tubuh kita tidak melihatnya sebagai ancaman.
Namun, tahukah Anda bahwa ternyata sel-sel dalam tubuh kita dapat "dilatih" untuk melawan kanker? Penelitian ini telah diuji klinis terhadap ratusan satwa penderita leukimia dan telah menunjukkan efek berkepanjangan.
Pasalnya, sekali pengobatan saja dapat menyembuhkan dua ekor satwa percobaan tersebut dari kanker selama tiga tahun, dan masing menghitung.
Selama beberapa tahun belakangan ini, sejumlah kelompok peneliti dari berbagai institusi penelitian telah memrogram sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel kanker kemudian menghancurkannya.
Perintis penelitian tersebut adalah Michel Sadelain, seorang imunolog di Memorial Sloan-Kettering Cancer Center.
Uji eksplorasi klinis, termasuk paru-paru dan kanker prostat, sedang dalam proses pelaksanaan.
Berikut cara "melatih" sel-sel dalam tubuh kita agar dapat mendeteksi sel kanker dan menghancurkannya:
- Tangkap sel T (kekuatan menyerang dari sistem kekebalan tubuh) dari darah pasien penderita dengan leukimia sel-B.
- Bangun sel T secara genetik untuk melatih pandangan mereka pada molekul CD19, yang berada di permukaan sel B dan sel kanker yang muncul darinya.
- Suntikkan sel T yang telah direkonstruksi kepada pasien penderita kanker, yang kemudian akan menghancurkan semua sel yang mengandung CD19, entah sel tersebut mengandung kanker ataupun tidak.
- Berikan pengobatan dengan antibodi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, karena sel B biasanya membuat antibodi yang diperlukan untuk melawan infeksi.