Sebanyak 6.546 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, menjadi korban kekeringan yang disebabkan oleh kemarau berkepanjangan pada tahun 2014. Akibatnya ribuan masyarakat terancam kelaparan.
Kepala Badan Pelaksanaan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai Timur, (BP2KP) Silvester Djerabat di Borong, Rabu (22/10), menjelaskan sesuai data sementara yang dilaporkan dari tingkat lapangan. Data diperoleh dari tim penyuluhan kecamatan tentang kerusakan tanaman pangan berupa padi dan jagung akibat kekeringan, yang terjadi di delapan kecamatan dari sembilan kecamatan di Manggarai Timur dari bulan Maret 2014 sampai bulan Oktober 2014.
Untuk luas lahan padi sawah yang mengalami kekeringan 525,43 hektare (Ha). Luas lahan padi ladang yang mengalami kekeringan 1.144,55 Ha. Luas lahan jagung yang mengalami kekeringan 1.105 Ha dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang mengalami korban kekeringan 6.546 KK dari jumlah jiwa 30.164 jiwa, dan total kerugian mencapai Rp27.352.877.872.
"Kita sudah perintahkan kepada semua balai penyuluhan untuk mendata lahan pertanian kekeringan dari bulan Maret 2014 hingga bulan Oktober 2014. Sementara ini semua tim penyuluhan B2KP di semua kecamatan sedang turun ke wilayah-wilayah untuk mendata. Data ini masih sementara belum selesai didata, baru delapan kecamatan data yang masuk," kata Djerabat.
Adapun delapan kecamatan yang sudah masuk datanya yakni, Kecamatan Kota Komba, Borong, Ranamese, Poco Ranaka, Lamba Leda, Sambi Rampas, Elar dan Elar selatan akan tetapi ini juga belum semuanya baru sebagian wilayah desa yang didata. Sementara untuk Kecamatan Poco Ranaka Timur datanya belum masuk sama sekali.
Djerabat melanjutkan, data sementara ini juga BP2KP Kabupaten Matim sudah mengirimkan ke tingkat Provinsi NTT. Djerabat juga berharap agar ada bantuan juga dari dinas propinsi. Djerabat menjelaskan, data sementara ini juga sudah disampaikan ke Dinas Sosial dan Transmigrasi Manggarai Timur maupun ke Dinas Provinsi Nusa Tenggara Timur, juga ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Manggarai Timur.