Ritual Kirab Kepala Kerbau Warga Selo

By , Sabtu, 25 Oktober 2014 | 12:45 WIB

Warga Desa Lencoh, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, menggelar ritual kirab kepala kerbau dalam perayaan malam 1 Sura, Sabtu dini hari (25/10). Di acara itu, wWarga melakukan doa dan ritual sebagai ungkapan syukur terhadap alam.

Acara yang juga sering disebut Sedekah Gunung tersebut selalu diikuti ratusan warga dari lereng Gunung Merapi, khususnya Boyolali. Dengan berpakaian adat jawa, warga mulai melakukan persiapan Sedekah Gunung dengan melantunkan doa dan nyanyian.

Setiap malam 1 Sura atau tahun baru Hijiryah 1436, warga Lenjoh melarung satu kepala kerbau untuk memohon keselamatan kepada Sang Kuasa dan diberi berkah selama hidup di lereng Gunung Merapi. Menjelang pukul 00.00, Sabtu dini hari, warga mulai berjajar dan melakukan kirab membawa kepala kerbau ke puncak Gunung Merapi. Kurang lebih empat kilometer berjalan, warga Selo sampai ke puncak dan melakukan doa bersama. Kepala kerbau yang ditutupi kain warna putih menjadi simbol rasa hormat warga kepada Sang Penguasa Alam.

Salah satu tokoh warga, Sumardi, mengatakan, ritual dan doa dipanjatkan untuk memohon keselamatan warga yang hidup di Merapi, yang terkenal sakti. Acara itu menjadi ungkapan syukur kepada Tuhan dan dilakukan setiap malam 1 Sura.

"Setelah di puncak dan berdoa, sesaji berupa nasi jagung dan beberapa makanan lainnya dimakan bersama," kata Sumardi kepada wartawan, Jumat (24/10) malam, sesaat sebelum acara dimulai.

Perjalanan menuju puncak kurang lebih empat jam. Warga membawa oncor atau obor dan penerang jalan untuk membuat suasana menjadi khusuk.