Bagaimana mencegah dehidrasi? Kebutuhan air setiap orang memang berbeda-beda dan hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aktivitas sehari-hari dan kesehatan tubuh Anda.
Namun, setiap orang disarankan untuk mengonsumsi air 8-9 gelas per hari. Nah, jika kegiatan Anda semakin banyak, maka konsumsi air Anda pun akan semakin banyak.
Berdasarkan aktivitas sehari-hari, Anda disarankan melakukan modifikasi total cairan di dalam tubuh. Berikut beberapa faktor (kondisi) yang bisa menjadi acuan untuk memutuskan apakah Anda perlu memodifikasi aturan minum Anda.
- Sakit dan dalam keadaan kesehatan yang buruk. Saat sakit, tubuh akan banyak mengeluarkan cairan dan cairan berenergi. Namun, di sisi lain pada beberapa kondisi gagal jantung dan beberapa tipe penyakit ginjal, hati mengaharuskan Anda untuk membtasi konsumsi cairan.
- Olahraga. Olahraga atau aktivitas yang menguras tenaga membutuhkan lebih banyak ekstra minuman untuk mengganti cairan yang keluar misalnya minuman bernatrium. Tujuannya, untuk mengganti natrium yang hilang bersama keringat dan bisa mengurangi hipotermia.
- Hamil dan menyusui. Pada kondisi ini, wanita membutuhkan cairan yang lebih banyak. Nah, wanita hamil disarankan minum air sekitar 2,3 liter (sekitar 10 cangkir sehari) per hari. Sedangkan wanita menyusui disarankan minum 3,1 liter (sekitar 13 gelas) atau lebih dalam sehari.
- Lingkungan. Saat udara panas dan sangat terik, keringat keluar secara berlebihan. Nah, saat seperti inilah Anda membutuhkan minum lebih banyak. Tidak hanya itu, dalam ruangan berudara panas juga dapat membuat kulit kehilangan kelembapannya. Ketinggian lebih dari 8.200 kaki (2.500 meter) dapat memicu peningkatan urinasi dan bernapas menjadi lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan yang dibutuhkan.