Media sosial akan dilirik untuk pengembangan industri pariwisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Indonesia. Targetnya, pariwisata Indonesia harus sejajar bahkan melampaui Malaysia dan Thailand.
"Harus ditingkatkan kunjungan ke Indonesia. Untuk tahap pertama sebanyak 10 juta wisatawan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, kepada wartawan di Kantor Presiden Jakarta, Senin (27/10).
Salah satu sektor pariwisata yang dibidik, adalah wisata bahari yang selama ini dinilai masih kurang terkelola. "Sektor bahari belum dieksplorasi pariwisatanya. Padahal kita kaya sektor baharinya," kata dia.
Menurut Arief, justru orang asing yang selama ini lebih banyak mengeksplorasi bahkan mengeksploitasi wisata bahari.
Untuk mewujudkan targetnya itu, Arief mengatakan upaya promosi dan pengembangan tak hanya dilakukan secara konvensional tetapi juga perlu menggunakan cara-cara non-konvensional.
Media sosial, sebut Arief, merupakan salah satu cara non-konvensional yang akan dipakai. "Ingat bahwa industri pariwisata itu cenderung global yaitu (terkait) peningkatan devisa dan tenaga kerja," ujar dia.
Arief menambahkan, sosial media itu bersifat global tetapi personal. "Nanti dengan pakai data analytic, kita buat itu secara personal, misalkan orang dengan segmen tertentu suka apa."