Ahok Sebut Revolusi Mental dalam Sambutan Peringatan Sumpah Pemuda

By , Selasa, 28 Oktober 2014 | 09:41 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Inspektur Upacara apel peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86, Selasa (28/10) pagi. Dalam sambutannya, disinggung soal revolusi mental dari Presiden Joko Widodo.

"Jika pemuda solid maka bangsa kita akan semakin maju dan bersatu, sehingga pembangunan dapat kita laksanakan secara berkelanjutan," kata Ahok, sapaan Basuki T Purnama, saat memberikan sambutan dalam upacara yang berlangsung di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat tersebut.

Peringatan Sumpah Pemuda kali ini mengambil tema "Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan". Menurut Ahok, makna tema itu mengandung pesan bahwa pemerintah melakukan upaya agar pemuda dapat memainkan peran secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa.

"Revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sangat relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju."

Terlebih lagi, kata Ahok, Indonesia akan memasuki era Komunitas ASEAN pada 2015. Karenanya, ujar dia, para pemuda harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Mentalitas para pemuda Indonesia harus terus dibangun agar menjadi pemuda-pemuda yang unggul, berkompeten, dan berdaya saing, untuk dapat berkompetisi dalam persaingan global yang semakin kompetitif.

"Revolusi mental yang dicanangkan oleh Pak Presiden Joko Widodo sangat relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Jadi, revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat," paparnya.

"Pada akhirnya, saya ucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-86. Semoga melalui peringatan ini, kita akan selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa, dan jasa para pahlawan kita," kata Ahok.