Misteri Penembakan Pesawat MH17 Masih Belum Terpecahkan

By , Rabu, 29 Oktober 2014 | 12:12 WIB

Penyidik Belanda untuk insiden pesawat Malaysia Airlines MH17, meminta Rusia memberikan bukti terkait informasi pesawat tempur Ukraina saat penerbangan MH17 itu jatuh di Ukraina bagian timur.

Pesawat itu jatuh pertengahan Juli dan menewaskan seluruh 298 penumpang serta awaknya. (Baca di sini)

Pemerintah Rusia mengaku memiliki data radar yang memperlihatkan sebuah pesawat tempur Ukraina berada di dekat MH17 saat pesawat itu jatuh, seperti dilaporkan wartawan BBC Anna Holligan, dari Den Haag, Belanda.

Pemerintah Belanda tidak mau menuding pihak tertentu sampai penyelidikan insiden tersebut selesai.

Seorang anggota tim, Wim de Bruin, mengatakan mereka sedang dalam proses menghubungi pihak berwenang Rusia. Laporan awal dari tim penyidik Belanda yang telah dikeluarkan bulan September mengatakan bahwa MH17 terkena obyek "berenergi tinggi" namun tidak menuding pihak tertentu.

Sejumlah ahli di Ukraina dan di negara-negara Barat menuding kelompok pemberontak di Ukraina —yang mendapat dukungan Rusia— yang menembak pesawat Malaysia Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu.

Penyelidikan belum tuntas

Pemerintah Belanda tidak mau menuding pihak tertentu sampai menuntaskan penyelidikan kriminal atas insiden tersebut. Perang yang masih berkecamuk antara tentara Ukraina dan kelompok pemberontak pro-Rusia menghambat para penyidik untuk melakukan penyelidikan langsung di tempat jatuhnya pesawat.