Roket Antares yang mengangkut pesawat ruang angkasa kargo Cygnus untuk Stasiun Antariksa Internasional meledak sesaat setelah diluncurkan dari sebuah landasan komersial di Virginia, Amerika Serikat, Selasa (28/10) petang waktu setempat atau Rabu (29/10) dini hari WIB.
Rekaman NASA TV yang diunggah Reuters menunjukkan detik-detik meledaknya roket.
Roket Antares bernilai kontrak sebesar 1,9 miliar dollar AS atau setara Rp22,8 triliun. Roket itu lepas landas dari fasilitas penerbangan Wallops pada Selasa pukul 18.22 waktu setempat atau Rabu pukul 05.22 WIB.
Dari video cuplikan rekaman tersebut, tidak ada persoalan ketika roket tersebut lepas landas. Tiang penyangga roket itu pun lepas seperti seharusnya.
Namun, setelah 16 detik terbang, tiba-tiba sebuah ledakan terjadi di ekor roket. Selang dua detik kemudian, seluruh badan roket terbakar dan akhirnya pesawat tersebut jatuh ke bumi.
Sampai saat ini, belum diketahui penyebab pasti meledaknya roket tersebut. Hanya saja, NASA, lembaga antariksa Amerika Serikat, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Roket Antares merupakan roket yang dibuat oleh Orbital Sciences, perusahaan yang berbasis di Virginia. Perusahaan ini merupakan salah satu yang dikontrak NASA untuk mengangkut kargo ke Stasiun Antariksa Internasional, setelah pesawat ulang-alik yang biasa dipakai untuk itu pensiun.
Akibat peristiwa tersebut, saham Orbital Sciences langsung anjlok 12,74 persen.