Pasca dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) yang baru, Susi Pudjiastuti langsung tancap gas untuk memetakan target-target yang akan kerjakan di kementerian yang dipimpinnya.
"Intinya saya akan buat pemetaan yang bisa kita kerjakan dalam waktu dekat. Jadi pemetaan itu terkait dengan illegal fishing, perikanan budidaya, pemasaran atau karena hambatan impor tarif dan produk kita yang tidak kompetitif," kata Susi, Selasa (28/10).
Guna mendukung raihan terget tersebut, Susi bilang perlu adanya keterbukaan di beberapa sektor khususnya di bidang data. "Saya ingin kerjaan cepat selesai dengan membuat sistem sesederhana mungkin," ujar Susi.
Selain target jangka panjang, Susi juga telah membuat beberapa target jangka pendek. Untuk target jangka pendek Susi mengatakan KKP akan membuat program bantuan untuk nelayan pesisir.
Menurut Susi, nelayan juga harus dididik untuk memahami bisnis. "Kita ingin berpikir bisnis komersialisasi dari sektor nelayan," ujar Susi.
Sebagai orang yang berpengalaman di sektor transportasi udara dan laut, salah satu langkah yang dilakukan untuk membantu pemasaran hasil perikanan adalah adanya bandara. "Nggak usah bikin bandara baru yang mahal capai Rp10 miliar-Rp 20 miliar — kita tidak ingin seperti itu," katanya.
Dengan tidak adanya dukungan transportasi tersebut, sekarang harga lobster rata-rata hanya berada di kisaran Rp 30.000-Rp 40.000 per ekor karena banyak yang mati.