Pesawat latih jenis Liberti XL2 C/S PK-LLC milik Lombok Institut Flight Technology (Lift) hilang kontak dengan Bandara M. Kaharuddin, Brang Biji, Sumbawa, sekitar pukul 10.30 WITA.
"Pesawat diperkirakan hilang di sekitar Pulau Moyo, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Belum dipastikan apakah jatuh di laut atau di darat," kata Kepala Basarnas Mataram, Budiawan, Kamis (30/10).
Menurut data yang dihimpun sementara, pesawat diperkirakan jatuh pada jarak 30,9 derajat ke arah timur Pulau Moyo.
Budiawan mengatakan, penerbangan pesawat latih menempuh rute dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Sumbawa, menuju Pulau Moyo dan Sumbawa. Pukul 11.30 WITA seharusnya pesawat ini landing di Sumbawa, tapi pada pukul 11.25 WITA, pesawat sudah hilang kontak dengan menara bandara.
"Diyakini pesawat ini hilang. Sehingga bandara menghubungi Basarnas untuk melakukan pencarian," kata Budiawan.
Pesawat latih yang berangkat dari Lombok ke Sumbawa diketahui berpenumpang dua orang, yaitu, Kapten Boon warga negara asing (WNA) asal Singapura dan satu siswa atas nama R Zaki.
Menurut Budiawan, saat melakukan penerbangan, cuaca di sekitar Sumbawa dalam kondisi cerah. Basarnas telah melakukan pencarian baik melalui jalur laut maupun laut.